Maka tidak heran jika kosakata anak yang bersekolah di sekolah SPK tidak terlalu bagus jika sudah masuk ke ranah yang berbau sastra. Bahkan keadaan bisa lebih buruk lagi, dalam artian berbahasa Indonesia yang standar pun kaku kalau di keluarganya menggunakan Bahasa asing/Inggris sehari-harinya.
Kebetulan saya bekerja sebagai pengajar di sekolah SPK dan mendapat fasilitas bebas biaya pendidikan anak sehingga berkesempatan menyekolahkan anak di sekolah SPK.Â
Manfaat utama anak bersekolah di sekolah SPK tentunya terkait kemampuan bahasa asingnya. Anak yang tertua bercerita kalau dia cepat diterima di perusahaan tempat dia bekerja sekarang karena kamampuan berbahasa Inggrisnya.
Namun di sisi lain, sebagai orangtua kita perlu berjuang meningkatkan level kemampuan berbahasa Indonesianya, karena sangat tidak elok anak Indonesia tidak paham kosakata Bahasa Indonesia.
Apakah Anak SPK Kenal Budaya Indonesia?
Banyak cara untuk membuat anak-anak yang bersekolah di sekolah SPK kenal dan cinta budaya Indonesia.Â
Di bawah ini beberapa cara yang dilakukan di sekolah tempat anak saya belajar.
1. Mengangkat Budaya Indonesia sebagai Materi Pembelajaran
Beberapa mata pelajaran mengangkat kekayaan budaya Indonesia sebagai materi dalam penyampaian kompetensi.Â
Menggambar dan membuat desain batik salah satu kegiatan yang disukai siswa dan hasilnya cukup menakjubkan. Beberapa karya siswa bahkan kami angkat menjadi halaman muka buku tulis ataupun agenda siswa.
Alat musik tradisional, angklung, juga merupakan salah satu alat musik yang dipelajari oleh siswa dan mereka sempat beberapakali mengadakan pertunjukan bermain angklung di mall.
2. Mengunjungi Museum dan Pusat Seni Budaya
Mempelajari sejarah Indonesia, selain dilakukan di dalam kelas, siswa juga di ajak mengunjungi museum dan melihat dari dekat sejarah dan budaya Indonesia. Museum Nasional, TMII, Museum Batik, Monumen Nasional, merupakan beberapa museum yang menjadi destinasi kunjungan belajar siswa.