Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hidup Menyediakan Pilihan, Ajarkan Anak Membuat Pilihan Tepat

29 Mei 2022   05:30 Diperbarui: 29 Mei 2022   09:06 1728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua mengajarkan anak menentukan pilihan (Sumber: shuttsrstock via lifestyle.kompas.com)

Decision making skill menetukan apakah langkah yang diambil tepat, dan akan mampu mengatasi masalah atau sebaliknya, menambah keruwetan masalah.

Ooo… berarti harus ya melatih anak agar berdaya pilih. Harus! Kudu! Wajib! Tapi bagaimana caranya? Anak kecil kalau dikasih kesempatan milih kadang ngawur, semaunya sendiri mumpung diizinkan memilih. Bikin repot.

Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan!

1. Pertegas Ruang Lingkup Pilihan

Anak perlu dijelaskan, apa yang harus dia pilih, apa batasannya. 

Jika kita mau mengajak anak membeli pakaian, pertegas jenis pakaian apa yang memang harus dia cari. Misal, “Dek, baju tidurnya sudah kekecilan semua, ayo kita cari baju tidur."

Dengan kalimat seperti ini, maka anak tahu bahwa yang harus dia pilih adalah jenis baju tidur, bukan yang lainnya, bukan baju bola, bukan pula baju pesta.

Ilustrasi mengajarkan anak membuat pilihan (Sumbe: Freepik)
Ilustrasi mengajarkan anak membuat pilihan (Sumbe: Freepik)

Membeli buah juga bisa dijadikan ajang bagi anak berlatih membuat keputusan, "Adek pilih mau beli buah apa, asal jangan pepaya karena kita sudah makan pepaya kemarin."

2. Beri Alternatif

Ada yang pernah mengeluh, “Anakku kalo di restoran disuruh milih menu, mie lagi, mie lagi. Padahal tadi pagi di rumah sudah makan mie instan."

Nah, sekarang kita izinkan dia memilih dari alternatif yang kita sediakan. “Dek, tadi pagi sudah makan mie, mama mau kita pesan makanan yang ada sayurnya. Adek mau kangkung tumis atau  capcay atau oseng buncis ?”

Dengan meminta anak memilih dari alternatif yang kita sediakan, kejadian selalu memilih mie dapat dicegah.

3. Hargai Pilihan Anak

Ketika ruang lingkup pilihan sudah disepakati, alternatif pilihan sudah disodorkan pada anak, hargai hak pilihnya, jangan diintervensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun