Mohon tunggu...
Pradna Aqmaril Paramitha
Pradna Aqmaril Paramitha Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Artikel Freelance

Saya adalah content writer yang menulis dalam Bahasa Inggris serta Indonesia. Saya tertarik mengulas tentang lifestyle di Bandung dan industri kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Bulk Store, Gaya Belanja Baru Ramah Lingkungan

3 Februari 2021   13:25 Diperbarui: 3 Februari 2021   13:33 3318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keuntungan Bulk Store dari Segi Ekonomi

Ternyata, bulk store juga menawarkan manfaat ekonomis baik untuk pelanggan maupun produsen pemasok barang

Bulk store tidak hanya menyediakan produk-produk impor berbahan organik yang notabene dibandrol mahal. Di Bandung, bulk store menjual cemilan yang diproduksi industri rumahan. 

Ipit contohnya, memasok keripik singkong ke Toko Nol Sampah. Ia mendapat ide berjualan keripik singkong melihat ibu-ibu rumah tangga di lingkungannya yang terimbas pandemi. 

Sayangnya, berjualan di sekitar lingkungan rumah tidak terlalu efektif dalam memperluas jangkauan pasar. Ipit berniat menghubungkan para pembuat keripik singkong dengan toko-toko di Bandung. 

Masalahnya, toko seperti apa yang akan disasar Ipit?

Untungnya, pengalaman bersekolah ke Jepang memberi Ipit ide yang bagus. Dulu, Ia biasa belanja di bulk store, dan kini Ipit berniat memasarkan keripik singkong ke toko dengan konsep yang sama.

Karena itu, Ipit membimbing para Ibu rumah tangga untuk mengubah resep keripik singkong. Garam dan MSG-nya dikurangi, dan minyaknya diganti dari kelapa sawit ke kelapa (coconut oil).

Selanjutnya, Ipit tinggal mendatangi daftar bulk store dan menawarkan keripik singkong yang resepnya sudah diubah jadi lebih sehat. Bulk store berprinsip zero waste juga memiliki ciri khas mempromosikan produk makanan yang aman untuk kesehatan.

Seminggu sebelum artikel ini dimuat, Ipit telah menawarkan produknya ke Toko Nol Sampah. Jika disetujui, keripik singkong yang dijajakan Ipit akan bergabung dengan jajanan pasar lain yang juga diproduksi oleh industri rumahan.

Dengan bertambahnya bulk store di Indonesia, diyakini banyak UMKM bisa menyalurkan dagangannya ke toko-toko tersebut. Ditambah lagi, industri-industri kecil ini tidak perlu memikirkan biaya pengemasan (packaging).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun