Buatlah timeline, bisa dibuat secara kasar maupun detail.
Contoh lini masanya seperti ini: mengajukan judul penelitian dan rancangan bab 1 selesai di semester 6. Pada semester 7 menyelesaikan bab 1, bab 2, dan bab 3.
Pada semester 8 fokus menyelesaikan bab 4, mengerjakan revisi, dan target sidang di dua bulan terakhir semester 8.
Sesuaikan dengan kesibukan seperti magang atau kerjaan di luar kampus.
Dengan membuat lini masa yang jelas, setidaknya kita jadi lebih waspada dengan tenggat waktu dan tidak berlarut-larut dalam kekalutan pikiran.
Jangan takut menulis
Penyakit yang sering diderita mahasiswa akhir adalah takut untuk memulai.
Takut idenya jelek, mau memulai tapi bingung dari mana menulisnya, takut tulisannya tidak  sesuai, takut ditolak dosen pembimbing.
Buang dulu kata "takut" dan "tapi" dalam pikiran. Skripsi itu tidak semenakutkan yang ada dalam pikiran.
Anggaplah skripsi itu tugas makalah kuliah yang dikerjakan lebih serius dan mendalam.
Beranikan diri menulis apapun yang ada di dalam otak, terapkan sikap bodo amat. Tuangkan saja ide-ide liar itu, seabstrak apapun.