Di puncak. Tanah kuning terhampar menggunung. Berundak dan cekung di bagian kawahnya. Biru. Air di kawahnya begitu tenang. Di bawah kawah itulah penambang menggantungkan semangat hidupnya. Di sana pula lah sumber kematian yang paling dekat dengan penambang. Gas beracun tanpa kabar bisa muncul. Paru-paru mereka mungkin juga sudah sekuning warna belerang. Dan pundak mereka sudah cukup kuat menahan beban yang berat.
Senja adalah renungan. Fajar adalah semangat. Porsi yang seimbang dalam menadalami makna dua waktu berbeda itu, akan menyeimbangkan hidup. Terlalu semangat tanpa renungan membuat kita salah jalan. Terlalu merenung tanpa semangat hanya menjadikan kita jadi pemurung. Berkacalah saya pada alam yang sunyi di Baluran dan penambang yang hebat di Ijen. Namun, bagaimana negeri ini dan pemimpinnya? Apa sudah semangat dan merenung. Mungkin terlalu semangat dan kurang merenung di kala senja karena jalan yang salah banyak di tempuh pemimipin negeri ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI