Mohon tunggu...
Pradhany Widityan
Pradhany Widityan Mohon Tunggu... Buruh - Full Time IT Worker

Full Time IT Worker

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Senja dan Fajar di Ujung Timur Jawa

23 Desember 2015   22:00 Diperbarui: 23 Desember 2015   22:13 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di puncak. Tanah kuning terhampar menggunung. Berundak dan cekung di bagian kawahnya. Biru. Air di kawahnya begitu tenang. Di bawah kawah itulah penambang menggantungkan semangat hidupnya. Di sana pula lah sumber kematian yang paling dekat dengan penambang. Gas beracun tanpa kabar bisa muncul. Paru-paru mereka mungkin juga sudah sekuning warna belerang. Dan pundak mereka sudah cukup kuat menahan beban yang berat.

Senja adalah renungan. Fajar adalah semangat. Porsi yang seimbang dalam menadalami makna dua waktu berbeda itu, akan menyeimbangkan hidup. Terlalu semangat tanpa renungan membuat kita salah jalan. Terlalu merenung tanpa semangat hanya menjadikan kita jadi pemurung. Berkacalah saya pada alam yang sunyi di Baluran dan penambang yang hebat di Ijen. Namun, bagaimana negeri ini dan pemimpinnya? Apa sudah semangat dan merenung. Mungkin terlalu semangat dan kurang merenung di kala senja karena jalan yang salah banyak di tempuh pemimipin negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun