Mohon tunggu...
Pradela Cisillia Puspa
Pradela Cisillia Puspa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga

Selamat Datang dan Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Sih Komunikasi Asertif Itu? Yuk Kita Bahas Komunikasi Asertif Antara Tenaga Kesehatan dengan Klien Distress dan Agresif

7 Oktober 2024   21:51 Diperbarui: 7 Oktober 2024   23:28 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
istockphoto.com/TAK

Dampak Komunikasi Asertif dalam Dunia Kesehatan

Penggunaan komunikasi asertif yang efektif memiliki dampak signifikan,baik dalam petugas kesehatan maupun dengan klien distress dan agresif. Dalam konteks antar petugas kesehatan, komunikasi asertif mampu mengurangi kesalahan komunikasi, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan keselamatan pasien. 

Dukungan dari pemimpin organisasi juga sangat diperlukan untuk mendorong budaya berbicara yang terbuka dan asertif di lingkungan kerja.

Sementara itu bagi klien, komunikasi asertif membantu mengurangi perilaku agresif dan meningkatkan kontrol diri. Ketika pasien merasa didengarkan dan dihargai, mereka lebih mungkin untuk merespons dengan cara yang lebih tenang dan kooperatif. Hubungan terapeutik yang kuat antara petugas kesehatan dan pasien juga akan terbentuk, menciptakan rasa saling percaya yang penting untuk perawatan yang efektif.

Dapat disimpulkan bahwa, komunikasi asertif adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap petugas kesehatan. Tidak hanya untuk meningkatkan kolaborasi antar tim, tetapi juga untuk membantu pasien yang berada dalam kondisi distress dan agresif. Dengan komunikasi secara asertif, petugas kesehatan dapat memastikan bahwa pesan yang mereka sampaikan dipahami dengan baik, tanpa mengabaikan perasaan atau hak-hak pihak lain. Pada akhirnya, komunikasi asertif berperan besar dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kesejahteraan pasien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun