Dalam implementasi Behaviorisme dalam pendidikan, guru juga harus memperhatikan kebutuhan siswa secara individual, seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta memberikan perhatian yang cukup pada setiap siswa secara individu (Cohen, 1989). Hal ini dilakukan dengan cara memperkenalkan berbagai macam kegiatan dan pengalaman belajar yang beragam untuk memenuhi kebutuhan dan minat siswa.
 Berikut menurut pandangan sinoptik Behaviorisme romantik (Power,1982) :
TEMA
Sekolah kontemporer mengabaikan motif pribadi dan pengajaran individual sehingga tidak relevan untuk di gunakan
Tujuan Pendidikan
Dengan memanfaatkan kebebasan untuk belajar, Â pendidikan memiliki tujuan untuk mempromosikan aktualisasi diri, perkembangan afektif dan pementukan moral sebagai manusia yang efektif
Kurikulum
Cakupan studi berpotensi luas dan komperhensif, tetapi kurikulum diatur sesuai dengan minat siswa dibandingkan mata pelajaran
Metode
Kreatifitas dan penemuan di promosikan untuk mengekspoitasi keingin tahuan murni siswa,
Rencana Siswa