Ini ujian demokrasi dimana modal lebih berjaya daripada citra diri, sekian kali pesta demokrasi sekian kali pula ujian masyarakat terjadi dan akan terus menjadi jadi entah kapan masyarakat sadar dengan masa depannya.Â
Praktik demokrasi sekarang ini mengambil kaidah siapa yang punya uang dia akan menang, siapa yang hanya punya citra dia akan berakhir tidak ceria. Ini sebuah hayalan semoga tidak, demokrasi telah dipilih menjadi sistem terbaik diantara yang baik.Â
Kembali pada kekuatan ekonomi sebagai basis modal maka demokrasi saat ini membutuhkan modal yang kuat, tanpa itu pula demokrasi tidak akan berjalan. Kita sudah meninggalkan istilah membeli kucing dalam karung tapi kita terjerumus pada membeli suara dengan dalih pengenalan, entah mana yang salah dan mana yang benar, yang jelas uang beredar deras.
***
Nak, ini gambaran pilpres dan pilkada, bagi bapak yang "kecil" pergantian pemimpin akan jadi harapan, siapapun yang jadi dan dengan cara apapun dia yang penting dia bisa mewujudkan janjinya, memegang amanah, cerdas dalam bertindak dan dapat menjadi wasilah untuk mendapatkan Ridha Allah SWT. Aamin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H