Mohon tunggu...
Putri Aryati
Putri Aryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Deadliner

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi 2019 Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Communication Always On Your Hand

15 Juli 2021   12:51 Diperbarui: 15 Juli 2021   13:42 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tetapi selain dampak negatif tersebut ada juga dampak positifnya dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi saat ini contohnya membantu interaksi sosial dengan kata lain media sosial bisa mendekatkan yang jauh kita bisa berinteraksi dengan kerabat atau teman kita walaupun posisi kita dan dia sangat jauh, orang dapat menjadi sumber informasi sehingga masing masing dapai saling bertukar informasi dengan cara berkomunikasi. Sebelum kalangan pekerjaan dan pemerhati media. Ini erat kaitannya dengan pengolahan informasi, yang merupakan bahan baku pengetahuan, menjadi pengetahuan yang baik dan berguna. Tidak hanya secara individu dan keluarga, pun secara kelompok, mulai dari kelompok kecil semacam komunitas, hingga kelompok besar masyarakat dalam suatu negara. 

Pasalnya, informasi yang kita terima saat ini, hampir semuanya berasal dari media. Mulai dari media cetak seperti buku, majalah, koran, hingga media elektronik seperti radio, televisi, dan internet. Dengan perkembangan teknologi yang demikian cepat, media dapat diakses lebih mudah sehingga informasi bisa diterima lebih cepat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. kemudian sarana meningkatkan partisipasi masyarakat seperti adanya platfrom virtual, meningkatkan produktifitas seperti membantu mencari pekerjaan sekarang mencari pekerjaan bisa dilakukan dengan online kita tinggal mengirim email ke kantor dan tidak perlu untuk mengirim berkas ke kantor tersebut. Memfasilitasi proses pendidikan yang berkelanjutan seperti yang kita ketahui saat ini penyebaran covid belum juga berkurang maka pembelajan pun dilakukan secara daring (dalam jaringan) maka dari itu kemajuan teknologi saat ini sangat membantu untuk proses pembelajaran jarak jauh ada juga platfrom khusus seperti raung guru, jenius dan lain lain yang menyediakan materi-materi pembelajaran yang bisa diakses secara gratis maupun berbayar dan itu membantu para pelajar agar tidak ketinggalan dan lebih memahami materi pembelajaran. Dengan kata lain dengan kemajuan teknologi informasi dan komunilkasi yang terjadi saat ini orang dapat mengakses informasi dari manapun, kapanpun, dikondisi apapun, hanya dengan bermodalkan akses internet.

Tetapi pernahkan kita memikirkan apakah dengan menggunakan media sosial seperti instagram, facebook, twitter dan lain sebagainya dan pastinya di plaftrom tersebut bisa menjamin data-data pribadi kita aman? Tentu dalam penggunaannya kita memasukkan data-data pribadi kita kedalam platfrom tersebut dan pihak perusahaan platfrom tersebut dapat dengan mudah melihat identitas dan data pribadi kita. Pernahkan terlintas didalam benak anda kenapa jika kita menerima sebuah notifikasi yang menyebutkan temanmu baru saja menandaimu disalah satu postingannya, tentu kamu akan membuka notifikasi tersebut dan melihat fotonya. 

Tetapi kenapa notifikasi tersebut tidak sekalian menampilkan fotonya? Itu karena kita diarahkan untuk membuka aplikasi tersebut untuk merekayasa balik pemicu respon kita. 

Dimana tempat ini atau platfrom ini memaksa orang memasuki matriks, lalu dia mengambil semua data dari semua aktivitas yang kita lakukan demi keuntungan. Media sosial sudah seperti narkoba bagi setiap orang, kecanduan akan mengakses internet membuka jalan bagi perusahaan platrom media online untuk mengambil keuntungan. 

Seperti pepatah jika kau tidak membayar produknya berarti kaulah produknya. Sosial media, model bisnis perusahaan seperti ini adalah membuat orang terpaku dilayar, kamu bisa membuatmu habiskan waktu selama mungkin di layar smartphone. 

Teknologi sebelumnya menunggu kita memakainya, lihatlah sepeda, dia diam dengan sabar sampai kita memakainya. Medai sosial menuntut kita untuk terus menggunakannya. Ini sama sekali ekosistem teknologi yang berbeda. Ini adalaah tentang bagaiman algoritma media sosial bekerja, merayu dan mengeksploitasi manusia, hingga bermuara pada hancurnya kehidupan manusia. 

Tidak bisa dipungkiri memang, sosial media telah memberikan banyak kemudahan untuk kita saat ini. salah satunya adalah bisa membuat kita terhubung dan seolah menjadi sangat dekat dengan saudara, sahabat atau kawan lama, yang ada di belahan dunia lain. kita juga tidak bisa menapik fakta bahwa media sosial telah menciptakan sebuah keindahan yang menakjubkan dari relasi yang dimungkinkan oleh internet. 

Tapi disisi laijn, media sosial turut berkontribusi besar dalam kasus pencarian data, sebagian besar orang mungkin menganggap bahwa google hanyalah sebuah mesin pencarian, sementara facebook, instagram, twitter, dan media sosial lainnya sekedar tempat untuk melihat kabar terbaru teman-temannya tapi tanda kita sadari bahwa perusahaan dan platfrom-platrom tersebut selalu berlomba-lomba menarik perhatian pengguna, mereka berlomba-lomba bagaimana supaya bisa terpaku berjam-jam didepan layar sembari menggunakan platfrom mereka. 

Maka dari itu penting bagi kita untuk membatasi waktu kita dalam mengakses sosial media, defisit dalam mengakses platrom-platfrom media sosial tidak akan merugikan kita dan bahkan memberikan dampak positif bagi kita karena kita akan lebih banyak menghabiskan waktu berinteraksi sosial denganbanyak orang dan tidak terpacu pada layar smartphone. 

Kita semua mewaspadai saat ketika teknologi akan mengalahkan kekuatan dan kecerdasan manusia, kapan itu akan melampaui hal itu, membuat profesi, dan lebih pintar dari manusia? Namun, ada moment lebih awal saat teknologi melampaui dan mengalahkan kelemahan manusia. Batasan-batasan yang dilampaui ini berakar pada kecanduan, polarisasi, radikalisasi, memicu kemarahan. Keangkuhan, semuanya ini mengalahkan sifat manusia dan skakmat bagi kemansiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun