Namun di sisi lain, pekerja ini belum tentu sakit. Kelainan laboratorium yang sedikit menyimpang atau kelainan radiologis dan pencitraan lain yang ada kata-kata 'dugaan', belum tentu memang benar ada kelainannya. Pemeriksaan fisik yang teliti dengan stetoskop cukup membuktikan kalau si pekerja sehat dan tidak seperti yang diduga oleh alat. Seorang pekerja yang ahlinya di perminyakan, gara-gara kelainan ronsen sedikit, jadi tidak boleh bekerja lagi, akan sulit beralih kerja menjadi tukang bangunan atau jualan bakso, misalnya. Lagipula kalau TBC juga bisa saja tetap produktif sambil menjalani obat TBC selama 6 bulan.
Mudah-mudahan, dokter-dokter perusahaan yang membaca tulisan ini lebih hati-hati menilai hasil pemeriksaan 'medical check up' dan jangan bereaksi berlebihan. Tetap lakukan pemeriksaan fisik ulang sebagai konfirmasi. Kalau yakin si pekerja masih 'fit', sementara hasil pemeriksaan hanya sebatas 'dugaan' atau lebih sedikit, ijinkanlah si pekerja tetap menjalankan tugasnya dan mendapatkan nafkahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H