Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Saya Tidak Dibolehkan Bekerja karena Diduga TBC, Dok..."

8 Mei 2017   22:33 Diperbarui: 10 Mei 2017   15:18 3516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Namun di sisi lain, pekerja ini belum tentu sakit. Kelainan laboratorium yang sedikit menyimpang atau kelainan radiologis dan pencitraan lain yang ada kata-kata 'dugaan', belum tentu memang benar ada kelainannya. Pemeriksaan fisik yang teliti dengan stetoskop cukup membuktikan kalau si pekerja sehat dan tidak seperti yang diduga oleh alat. Seorang pekerja yang ahlinya di perminyakan, gara-gara kelainan ronsen sedikit, jadi tidak boleh bekerja lagi, akan sulit beralih kerja menjadi tukang bangunan atau jualan bakso, misalnya. Lagipula kalau TBC juga bisa saja tetap produktif sambil menjalani obat TBC selama 6 bulan.

Mudah-mudahan, dokter-dokter perusahaan yang membaca tulisan ini lebih hati-hati menilai hasil pemeriksaan 'medical check up' dan jangan bereaksi berlebihan. Tetap lakukan pemeriksaan fisik ulang sebagai konfirmasi. Kalau yakin si pekerja masih 'fit', sementara hasil pemeriksaan hanya sebatas 'dugaan' atau lebih sedikit, ijinkanlah si pekerja tetap menjalankan tugasnya dan mendapatkan nafkahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun