Mohon tunggu...
PONIMAN
PONIMAN Mohon Tunggu... -

Menulis adalah kata dan kesan hatiku untuk semua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknik Pakde sebagai Realisasi Konkret Pembelajaran Efektif di Sekolah Dasar

23 September 2017   06:48 Diperbarui: 23 September 2017   07:01 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan bantuan guru, menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel, maka pemeringkatan akan dapat dilakukan secara cepat dan terhindar dari kesalahan. Untuk menambah intensitas rasa percaya siswa dan juga pemanfaatan teknologi berbasis smartphone, maka file Excel yang telah dikemas dengan rumus perankingan sistem otomatis dapat dimasukkan ke dalam handphone android sehinggan pendataan pun mampu dilakukan pada saat itu juga di hadapan para siswa. Bagi siswa yang pada minggu berjalan, mengalami kenaikan peringkat, maka saat bersamaan akan mendapatkan tambahan poin yang dapat dimasukkan lagi dan ditambahkan di Lembar Baper. Adapun fungsi Pantasi sesungguhnya adalah bertugas memonitor perkembangan prestasi siswa secara jujur, obyektif dan bertanggung jawab. Status Papan Prestasi dapat di lihat siapa saja. Karena dipajang di depan kelas, disisi kiri atau kanan dari papan tulis yang ada.

 

5. Mengiringi kehidupan murid dengan Wakuncer

Ada lagi kegiatan unik namun sangat dinantikan oleh anak didik yakni Wakuncer(Waktu Kumpul dan Bercerita). Sepintas, sepertinya terlihat tidak begitu penting berbicara mengenai hal bercerita ini. Namun, tahukah Anda bahwa justeru dengan model bercerita, mereka akan lebih memahami materi karakter yang sedang diajarkan. Pendekatan melalui bercerita, banyak menghasilkan perilaku yang sangat positif. Wakuncer, dapat dilakukan di dalam kelas masing-masing, maupun dengan cara mengumpulkan seluruh murid di aula atau jika tidak memungkinkan boleh di halaman sekolah. Bahkan bisa dilakukan sistem jemput bola dengan jalan mendekati siswa-siswi yang sedang berkumpul di halaman sekolah, di taman dan lain sebagainya. Kemudian berbaur bersama mereka, lalu bercerita. 

Salah satu guru yang memang punya bakat dan piawai dalam hal bercerita secara maksimal, berinteraksi, bercerita tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan kebaikan. Jika guru tampil mempesona, tentulah mereka akan menyimak dengan seksama. Apalagi ditunjang dengan pembawaan guru yang memang pandai menarik perhatian siswa. Niscaya, dengan begitu antusiasnya, para murid akan mendengarkan alur cerita dari awal hingga akhir. Bahkan, sangat mungkin sekali jika dalam acara Wakuncer, siswa juga diberi kesempatan bercerita tentang segala hal yang mereka alami. Sehingga akan terjalin suasana harmonis, bagaikan seorang anak dengan orang tuanya.

Berdasarkan dari uraian yang telah terpaparkan dari awal hingga akhir, dapatlah ditarik sebuah kesimpulan bahwa pembelajaran akan efektif, jika guru berperan aktif berani tampil menyusun strategi terbaru yang mampu mencuri perhatian anak didik. Sehingga benar-benar menghasilkan dampak terbaik, berdaya guna.  Teknik Pakde dapat dijadikan sebagai acuan yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah lainnya. Hasil akhir dari keunggulan teknik ini, mau tidak mau kita harus jujur sejujur-jujurnya agar seyogianya dikembalikan kepada penilaian siswa-siswi sebagai tujuan utama dalam pelaksanaan pembelajaran itu sendiri. Semangat siswa, senangnya siswa, kompetisi siswa dalam berprestasi adalah bukti nyata bahwa mereka menerima teknik yang kita terapkan. Semoga, cita-cita untuk mewujudkan sistem pembelajaran yang efektif di sekolah kita, Negeri kita tercinta Indonesia akan menjelma menjadi kenyataan. Amin.

DAFTAR PUSTAKA

Cronbach, L. J. (1963). EducationalPsychology. New York: Harcourt, Brace & World.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Dewey, J. (1955). Perihal Kemerdekaan dan Kebudayaan. Jakarta: Saksana.

Djiwandono, S. E. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun