Lembar Cenil dibuat sebanyak jumlah pelajaran yang akan dinilai. Ada Lembar Cenil Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan pelajaran-pelajaran lainnya. Dengan menggunakan Lembar Cenil ini, setiap siswa, guru juga wali murid akan mampu mengontrol peningkatan maupun penurunan nilai yang didapatnya dalam minggu tertentu. Hal inilah yang kemudian membuat siswa menjadi anak yang merasa dihargai prestasinya. Mereka akan menjadi sadar, jika hasil ulangan dari waktu ke waktu sangatlah berarti. Tidak ada mata pelajaran yang disepelekan atau dianaktirikan oleh anak didik kita.
Mengapa harus ada Cenil? Karena, (Pupuh Fathurrahman, 2007) memberi penjabaran tentang pengelolaan kelas berarti kegiatan sebagai wujud pengajaran yang terencana dan disetting menjadi belajar secara nyata, dengan kontrol evaluasi sistematik serta langusng ada timbal balik .
2. Mengontrol karakter siswa dengan menggunakan Sistem Baper
Baper(Buku Aplikasi Poin Karakter) mempunyai arti sebuah buku yang dibuat dengan garis tabel yang secara spesial dialokasikan untuk mencatat penambahan dan pengurangan poin yang diberikan oleh guru atas dasar karakter positif maupun karakter negatif siswa dalam keseharian. Artinya, setiap siswa melakukan hal yang positif, misalnya menolong teman, berani maju berpidato, berpuisi, menghafal pelajaran di depan kelas dan masih banyak perbuatan terpuji lainnya selalu diberi penghargaan berupa sejumlah poin yang telah teridentifikasi mengenai berapa dan apa saja peruntukan poin tersebut. Begitu pula sebaliknya, bila melakukan hal negatif, misalnya berkelahi akan berakibat pada pengurangan poin.
Sikap siswa, apabila dibiarkan begitu saja, tanpa ada perhatian dalam bentuk penghargaan yang mengarah pada nilai, tentu mereka akan bersikap semaunya saja. Mengapa? Karena segala sikap yang diperlihatkan, menurut mereka tidak ada efek yang berkaitan dengan penilaian nanti di rapor. Perasaan demikian, apabila terus ditumbuhkembangkan akan memunculkan anggapan pada siswa yang selalu apatis terhadap tindak-tanduknya selama ini. Lain halnya jika skala sikap dikontrol dengan keberadaan Lembar Baper. Kehadiran Lembar Baper, akan mendikte mereka kepada tujuan bersikap yang lebih baik. Sebab, tidak ada sikap baik yang mereka perlihatkan kepada kita selaku guru, kecuali selalu diberi tambahan poin. Sebaliknya, manakala sikap jelek yang peserta didik selalu pamerkan kepada guru, pasti diberi sanksi dengan hal pengurangan poin. Ini akan berimbas pada tingkat prestasi siswa nantinya. Akumulasi Cenil, Baper dan program lainnya akan menciptakan hasil penilaian yang obyektif dan memuaskan siswa serta wali murid.
3. Mengembangkan Bakat dan Potensi anak didik melalui Gugem
Gugem dapat diuraikan sebagai Panggung Gembira. Panggung Gembira yang dimaksud adalah acara parade penampilan siswa yang diselenggarakan di halaman sekolah, di aula bagi yang sudah punya, baik menggunakan panggung yang sesungguhnya maupun tidak.
 Program ini diadakan sebagai wahana untuk menampung aspirasi anak didik serta sebagai ajang memupuk bakat anak dengan menyelenggarakan metode Panggung Gembira satu kali dalam seminggu. Acara ini dilaksanakan seminggu sekali di halaman sekolah atau aula bagi yang sudah memilikinya. Jangan sekali-kali menganggap sepele dengan acara pentas seperti ini. Melalui penampilan yang mereka peragakan di depan dewan guru dan teman-teman dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, secara tidak langsung telah memberi bekal yang sangat berguna kepada anak didik kita semenjak dini. Bekal keberanian, bekal mental tampil di depan publik, bekal bebas berkreasi dengan hal-hal positif.
Dalam acara panggung gembira dapat diisi dengan berbagai penampilan-penampilan seperti pidato, ceramah, bernyanyi, menari, membaca puisi, bermain drama, bermain alat musik yang mereka kuasai atau mungkin menampilkan cabang olahraga yang dapat memancing teman-teman menjadi lebih terbakar semangatnya. Bagi siswa yang telah berani tampil di acara panggung gembira, baik perseorangan maupun dalam kelompok penampilan tertentu, maka selalu akan mendapatkan poin dan dimasukkan di Lembar Agenda Panggung Gembira.
4. Memasang Pantasi di Setiap Kelas
Kepanjangan dari Pantasi adalah Papan Prestasi. Dengan jalan memasang papan prestasi di kelas, maka setiap peserta didik akan dapat melihat perkembangan prestasinya dalam setiap minggu atau bahkan setiap hari. Papan prestasi terdiri dari tabel yang memuat nomor urut, nama anak, jumlah nilai beserta Peringkat untuk masing-masing siswa. Nilai yang dicatat di papan prestasi merupakan nilai akumulasi dari berbagai lembar yang telah diciptakan. Mereka dengan sendirinya akan mengakui kelebihan dan kelemahan masing-masing. Karena seluruh penilaian dilakukan secara transparan. Di sini, guru bertindak membimbing serta mengarahkan cara-cara yang harus dilakukan oleh mereka.