Mohon tunggu...
Elmania Sastra
Elmania Sastra Mohon Tunggu... Lainnya - pegiat literasi lingkungan lembaga pendidikan tingkat SMP, MTs, MA dan SMK

pegiat literasi lingkungan lembaga pendidikan tingkat SMP, MTs, MA dan SMK. Semua tulisan ini merupakan hasil karya peserta didik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teman Spesialnya Dori

7 November 2024   12:14 Diperbarui: 30 November 2024   08:06 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Eh- iya aku gak apa-apa hanya kaget aja." Ujar Dori sadar dari lamunannya.

"Kamu pulang kerumah aku aja yok?" Ajak Aksa pada Dori.

"Emang enggak apa-apa?" Tanya Dori dengan hati-hati.

"Enggak apa-apa kok." Ucap Aksa meyakinkan Dori.

Keduanya pun berjalan menuju rumah Aksa  bergandengan tangan. Dori pun berfikir didalam pikiranya "apa ini yang dimaksud kak lin dimimpi?"


***
Dori disambut baik oleh Aksa dan kedua orang tuanya. Ternyata orang tua Aksa adalah orang tua Lin juga. Dori baru kali ini benar-benar bahagia dan Dori juga baru mengetahui bahwa Aksa adalah adiknya kak Lin. Ternyata mimpi itu benar adanya. Dori pun terkadang mengajak Aksa ke taman Dendelions, untuk menikmati indahnya taman itu. 

Dori dan Aksa pun mengukir nama keduanya di pohon yang bertuliskan "Teman Spesial, Dori dan Aksa". Hingga pada akhirnya mereka sudah cukup umur untuk menikah. Orang tua Aksa menyetujui keduanya untuk menjadi pasangan abadi."Aksa. makasih ya, udah mau jadi teman spesial ku hingga detik ini. Walau kak Lin tak akan kembali kedunia lagi. Sekali lagi terimakasih"{Yokona dori}.

Cerpen ini merupakan karya Azzahra Sintha Ramadhani siswi kelas 10 BDP SMK Al Iman Terpadu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun