Sekali lagi tak ada satupun yang dapat menghalangi gerak laju langkahku.
Lihatlah, bagaimana manusia selalu dan terus memberikan kepadaku nafas hidup.
Ya, itulah aku.
Akulah dinamika.
Akulah yang lahir dari seni yang tak terselami.
Akulah misteri, akibat dari kesadaran dan ketidaksadaran.
Dan akulah mahkota emas keterbatasan.
Akulah satu esensi yang mempunyai banyak entitas.
Ada manusia yang cukup mengerti dan mengenaliku,
Ada yang sama sekali tidak mengerti,
Sebagian ada yang masa bodoh, dan sebagian lagi terlalu sibuk memperbincangkan aku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!