Mohon tunggu...
Polisman Halawa
Polisman Halawa Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Saya adalah seorang content writer yang berfokus pada pembuatan konten berkualitas , menarik, dan dioptimalkan untuk SEO. Dengan kemampuan riset yang kuat dan gaya penulisan yang adaptif, saya mampu menghasilkan konten yang relevan bagi berbagai audiens, baik untuk blog, artikel, media sosial, maupun kebutuhan pemasaran digital lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Stres Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental

9 Agustus 2024   13:08 Diperbarui: 9 Agustus 2024   19:55 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otak sehat (unsplash.com/Natasha Connell)

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau ancaman, yang dalam situasi tertentu bisa membantu kita bertahan hidup, seperti saat menghadapi bahaya. Namun, ketika stres menjadi bagian rutin dalam kehidupan sehari-hari, hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. 

Bagaimana stres mempengaruhi kesehatan mental?

1. Peningkatan risiko depresi dan kecemasan

Stres yang berlangsung lama menyebabkan otak selalu berada dalam kondisi waspada, yang bisa mengganggu keseimbangan kimia di otak, termasuk peningkatan hormon kortisol yang terkait dengan depresi dan kecemasan. Hal ini dapat memperburuk gejala gangguan mental dan membuat seseorang lebih rentan terhadapnya.

2. Gangguan konsentrasi dan memori

Stres dapat mengganggu fungsi otak, terutama di area yang bertanggung jawab atas konsentrasi dan memori. Stres kronis bisa membuat seseorang lebih sulit untuk fokus, mengingat informasi, atau membuat keputusan. Hal ini disebabkan oleh pelepasan kortisol yang berlebihan, yang bisa merusak hippocampus, bagian otak yang berperan dalam memori dan pembelajaran.

3. Masalah tidur

Stres sering menyebabkan gangguan tidur, seperti insomnia. Kurangnya tidur berkualitas memperburuk stres, menciptakan siklus yang sulit diakhiri. Tidur yang tidak cukup menghambat fungsi otak, yang dapat memperburuk masalah mental seperti kecemasan dan depresi.

4. Gangguan hubungan sosial

Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi interaksi sosial seseorang. Orang yang sedang stres cenderung lebih mudah marah, cemas, atau menarik diri dari hubungan sosial, yang bisa menyebabkan isolasi sosial dan memperburuk kesehatan mental.

5. Perilaku tidak sehat

Untuk mengatasi stres, beberapa orang mungkin beralih pada perilaku tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau makan berlebihan. Perilaku ini mungkin memberikan kelegaan sementara, namun dalam jangka panjang, justru memperburuk kesehatan mental dan fisik.

Cara mengatasi stres untuk menjaga kesehatan mental

Mengelola stres merupakan kunci untuk menjaga kesehatan mental yang baik. Berikut strategi yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-har:

1. Teknik relaksasi

Cobalah meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Teknik-teknik ini bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi tingkat stres.

2. Aktivitas fisik

Olahraga teratur dapat membantu mengurangi stres dengan meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik juga membantu mengalihkan pikiran dari stres dan memberikan rasa pencapaian.

3. Mencari dukungan sosial

Jangan ragu untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental jika seandainya merasa kewalahan. Dukungan dari orang lain dapat membantu seseorang mengatasi stres dengan lebih baik.

4. Manajemen waktu

Mengelola waktu dengan baik dapat mengurangi beban kerja dan membantu Anda merasa lebih terkendali. Prioritaskan tugas yang penting dan hindari menunda-nunda pekerjaan.

5. Mengembangkan hobi

Melakukan kegiatan yang anda nikmati bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi stres. Hobi memberikan waktu untuk bersantai dan mengalihkan pikiran dari stres sehari-hari.

Dengan memahami dampak negatif stres dan mengambil langkah untuk mengelolanya, kita dapat melindungi pikiran dan menjaga kesehatan mental. Ingatlah selalu bahwa mencari bantuan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. Jika stres terasa terlalu berat, jangan ragu untuk mencari dukungan profesional. Dengan begitu, anda bisa menghindari dampak buruk stres dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun