Menggunakan perahu nelayan, Yozana dan personel Bhayangkara lainnya membawa bantuan sembako.Â
Bantuan yang pertama masuk ke pulau itu, sehingga warga terkesan dan menitikkan air mata kala disambangi Yozana.
Selama pandemi, Yozana terus membantu pencegahan penyebaran virus lewat penyemprotan disinfektan di sejumlah tempay, seperti sarana umum, rumah ibadah dan sekolah-sekolah.
Tak ayal, aksinya mendapat apresiasi dari elemen masyarakat seperti DPD II KNPI kota Langsa, PWI Kota Langsa serta sejumlah organisasi kemasyarakatan lain.
Bahkan, kemitraan dengan lembaga pemerintah terus terbina dibawah komando Yozana. Demikian pula, hubungan dengan insan pers begitu harmonis.
Jelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-75 tahun, Yozana kembali berlayar ke pulau terluar di Kota Langsa.
Sang saka Merah Putih dikabarkan di sana. Rumah warga dipasang bendera, sekolah dan sejumlah armada nelayan ikut semarakkan Hari Ulang Tahun bangsa.
Bersama istrinya, Yozana dan Claudia seperti Romeo dan Juliet yang menebar cinta dan menginspirasi banyak orang.
Bersama semilir angin dan deburan ombak selat malaka, Yozana membaur dengan warga Telaga Tujuh memgibarkan 'Merah Putih'lewat upacara sederhana di halaman sekolah SMP setempat.