YTP berkata: "Perbedaan harus menjadi keindahan sekaligus kekuatan, ...Suku Dayak belum tentu ada di tempat lain, tetapi di tempat di mana suku Dayak berada (Kalimantan), seluruh suku justru ada di sini". Tak dapat disangkal bahwa di Kaltara berbagai suku hadir dengan segala perbedaannya. Secara negatif, potensi konflik horisontal sangat mudah terjadi kalau tidak ada toleransi sejati. YTP mengajak masyarakat Kaltara melihat perbedaan sebagai keindahan dan kekuatan, bukan ancaman konflik. Kita diarahkan menyatakan kekuatan sekalipun ada perbedaan dalam banyak hal demi kemajuan Kaltara sebagai rumah kita. Untuk mencapai kerinduan ini dibutuhkan semangat adaptasi dan toleransi sejati dalam masyarakat multietnik, multikultural, dan multiagama.
Program yang dapat dikembangkan:
- Sekolah Toleransi, untuk memperkuat karaktek toleransi bernilai etika dan moral secara terus menerus sehingga menjadi tradisi sekolah.
- Lokakarya Toleransi, khusus tentang toleransi dan keragaman. Lokakarya ini bisa difokuskan di sekolah-sekolah dan antar pimpinan agama. Â
- Moderasi Beragama, menggambarkan sikap moderat dalam masalah agama.
- Dialog Multiagama, yang bertujuan saling memahami ajaran dan praktek agama masing-masing.
- Pencegahan intoleransi, fundamentalisme, radikalisme, dan terorisme.
- Dialog Harmonis Multietnik, keharmonisan kehidupan multietnik.dialog antar suku budaya yang bertujuan memahami budaya suku-suku yang ada di Kaltara.
- Memperkuat integrasi masyarakat majemuk (plural society).
- ***
6. Visionary Thinking (Berpikir Visioner)
Rumah menjadi tempat berpikir akan visi keluarga. Visi merupakan kemampuan untuk melihat pada inti persoalan dan memiliki pandangan atau wawasan ke depan. Kita membutuhkan pemimpin visioner (Visionary Leader) yang Inovatif dalam menghadapi segala perubahan yang sangat cepat di masa mendatang.Â
Â
Tema utama yang perlu dipikirkan dan dinarasikan menyangkut Visionary Thinking (Berpikir Visioner) masa depan, yakni: (1) Kaltara bertetangga langsung dengan negara lain; (2) Kaltara bertetangga langsung dengan Provinsi Kaltim tempat Ibu Kota Negara (IKN) yang baru; dan (3) Pengembangan pertanian dan perikanan/tambak untuk ketahanan pangan dan ekspor ke negara tetangga.
Â
Di Rumah Kaltara kita perlu memiliki visi masa depan yang jelas dan spesifik. Kaltara harus memanfaatkan tetangga negara lain yang terdekat, seperti Malaysia, Filipina, dan Brunai Darussalam. Pemerintah daerah telah diberi ruang untuk bisa bekerja sama dengan pihak luar negeri. Payung hukum itu adalah Peraturan Pemerintah 28/2018, Peraturan Menteri Luar Negeri 3/2019, dan Permendagri 25/2020. Kerja sama luar negeri bisa dalam hal ekspor dan impor hasil pertanian/perkebunan, peternakan, perikanan/tambak, suvenir, pariwisata, hasil hutan, dll. Peningkatan infrastruktur dan peningkatan ekonomi pasti akan membawa kesejahteraan bagi warga di rumah Kaltara.
Demikian juga, peluang bertetangga dengan IKN Kaltim. Peluang meningkatkan pelaku usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) di Kaltara, khususnya di bidang perikanan/tambak dan pertanian. Tentu, UMKM Kaltara harus meningkatkan produk yang kompetitif dan sumber daya manusia (SDM), sehingga lebih berkapasitas, berkualitas dan memiliki daya saing.
Negara tetangga dan IKN membutuhkan hasil pertanian dan perikanan/tambak. Kaltara diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi berlimpah untuk diekspor. Ini perlu perhatian serius untuk mengembangkan pertanian dan perikanan/tambak di Kaltara.
Program yang dapat dikembangkan:
- Kaltara goes Internasional, kerjasama ekspor dan impor, membangun industri pertanian/perkebunan, industri perikanan/pertambakan, industri pertambangan, industri kayu/kehutanan dan membentuk Sister City/Province dengan Malaysia, Filipina, atau Brunai. Sudah ada beberapa provinsi yang membangun Sister City, Kaltara seharusnya juga sudah memiliki Sister City.
- Mendirikan Perusda Pertanian Kaltara, tujuan petani sejahtera & kedaulatan pangan Kaltara terpenuhi, penyediaan bibit, pupuk, pemasaran, dan alat yang murah/disubsidi pemda, serta pelatihan para petani muda, pengembangan SDM petani.
- Mendirikan Perusda Perikanan/Tambak, tujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petambak, kemudahan mengekspor hasil pertanian, kemudahan mendapatkan fasilitas yang diperlukan dan wadah pengembangan SDM.
- Promosi Kaltara dan Mengundang Investor dari negara lain untuk berinvestasi di Kaltara.
- Membuka Travel Bubble/Internasional Kaltara-Tawau, Kaltara-Filipina, Kaltara-Brunai, Kaltara-IKN, dll.
- Memperjuangkan adanya Kawasan Ekonomi Khusus Internasional Kaltara (seperti di Batam).
- Tol Sungai/Laut ke arah IKN dan Tol Darat ke arah IKN
- Peningkatan kualitas SDM petani, peternak, perikanan/tambak.