4) Turunnya performa pemain-pemain kunci. Penjaga gawang Alisson kini menjadi sasaran empuk dan lumbung gol. Salah setelah diperpanjang kontrak dan dinaikkan gajinya justru mejan.
5) Faktor sang pelatih Jurgen Klopp. Ada ritme pada tahun keenam kepelatihannya, Â kinerja Klopp menurun dan akan pindah klub. Setelah mampu mempersembahkan semua trophy di berbagai ajang di tingkat domestik, Eropa dan internasional, seakan Klopp mentok.
Musim ini ia gagal memotivasi timnya. Fans yang dulu absolut mendukungnya "In Klopp we trust", kini mulai muncul suara #KloppOut
Pelajaran bagi Kita
Sepakbola seharusnya bukan hanya tontonan, tapi dapat menjadi tuntunan. Syaratnya mampu menjadi suporter yang cerdas, bukan sekedar fans fanatik yang emosional.
Yang jika timnya menang euforia dan merendahkan lawan. Tapi jika kalah patah hati dan badmood seharian.
Kita bisa belajar dan lebih bijak dalam hidup dengan "mengambil hikmah dari sepakbola".
Sedikitnya ada *3 pelajaran* yang bisa kita waspadai dari "tragedi Liverpool" ini :
1) Change or Die!
Harus berubah dan keluar dari "zona nyaman". Jangan terjebak pada Sukses masa lalu karena tak menjamin sukses di masa kini. Mempertahankan pemain2 lama yang sudah berumur dan menurun performanya. "Ngotot" tetap memakai cara bermain yang terbukti susah tidak efektif.
Apakah Klopp harus pergi? Jika sudah jenuh, maka kehadiran pelatih baru berkualitas akan membawa angin baru. Klopp mungkin lebih antusias dengan tantangan baru.