Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DOA JALAN SALIB LAUDATE DEUM

27 Mei 2024   14:16 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:25 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://dlh.semarangkota.go.id/upaya-menjaga-kelestarian-lingkungan-hidup-di-rumah/)

Tuhan yang Maha Pengasih, terima kasih atas teladan kasih yang telah diberikan oleh Veronika. Ajari kami untuk selalu memiliki hati yang peka dan penuh kasih terhadap lingkungan sekitar kami. Berilah kami kekuatan dan kebijaksanaan untuk melakukan tindakan-tindakan kecil yang dapat memperbaiki kerusakan alam. Semoga melalui upaya kami, kami dapat membawa penghiburan dan pemulihan bagi bumi yang Engkau ciptakan dengan penuh kasih. Amin.

P: Tuhan, kasihanilah kami

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini

Bapa Kami

Bila kita meringankan

duka orang yang sengsara

Tuhan Allah berkenan

Perhentian 7: Yesus Jatuh untuk Kedua Kali

(https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/143054269/contoh-kerusakan-lingkungan-akibat-ulah-manusia)
(https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/143054269/contoh-kerusakan-lingkungan-akibat-ulah-manusia)

Kejatuhan kedua Yesus melambangkan bagaimana manusia terus mengulangi kesalahan dalam merusak lingkungan meskipun sudah ada peringatan akan dampaknya.

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

P: Ketika Yesus jatuh untuk kedua kalinya, kita diingatkan tentang keteguhan-Nya menghadapi penderitaan dan perjuangan yang berulang. Kejatuhan ini tidak hanya menggambarkan kelemahan fisik Yesus, tetapi juga menjadi simbol bagi kita tentang bagaimana manusia terus mengulangi kesalahan yang sama, terutama dalam merusak lingkungan meskipun telah menerima banyak peringatan tentang dampaknya. Dalam Roma 8:22, Paulus mengatakan, "Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin." Ayat ini menggambarkan penderitaan seluruh ciptaan akibat kesalahan manusia, yang serupa dengan penderitaan Yesus di jalan menuju Golgota.

Setiap kejatuhan Yesus adalah ajakan bagi kita untuk merenungkan dan memperbaiki tindakan kita terhadap lingkungan. Kita dipanggil untuk bertobat dari perilaku merusak yang berulang dan untuk mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana dan penuh kasih terhadap bumi yang kita diami. Dengan merenungkan kejatuhan Yesus yang kedua kali, kita diingatkan bahwa meskipun kita sering jatuh dan gagal, ada selalu kesempatan untuk bangkit kembali dan memperbaiki jalan kita. Yesus mengajarkan kita untuk tidak menyerah, tetapi terus berjuang demi kebaikan yang lebih besar, termasuk menjaga ciptaan Tuhan.

Marilah berdoa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun