Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DOA JALAN SALIB LAUDATE DEUM

27 Mei 2024   14:16 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:25 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://dlh.semarangkota.go.id/upaya-menjaga-kelestarian-lingkungan-hidup-di-rumah/)

U: Amin.

Perhentian 1: Yesus Dihukum Mati

(https://buku.kompas.com/read/3105/apa-dampak-kerusakan-lingkungan-bagi-manusia)
(https://buku.kompas.com/read/3105/apa-dampak-kerusakan-lingkungan-bagi-manusia)

Di dunia yang seringkali tidak adil, kita merenungkan bagaimana keegoisan manusia menyebabkan kerusakan pada lingkungan kita, sebagaimana Yesus dihukum karena dosa-dosa kita.

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

P: Di dunia yang seringkali tidak adil, kita merenungkan bagaimana keegoisan manusia menyebabkan kerusakan pada lingkungan kita, sebagaimana Yesus dihukum karena dosa-dosa kita. Saat Yesus berdiri di hadapan Pilatus, Ia adalah gambaran ketidakbersalahan yang murni dihadapkan pada ketidakadilan. Sama seperti kita sering kali memilih jalan yang menguntungkan diri sendiri tanpa memperhatikan dampaknya terhadap ciptaan Allah, Pilatus memilih untuk menuruti desakan orang banyak meskipun tahu Yesus tidak bersalah. Dalam Yohanes 18:37, Yesus berkata, "Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, yaitu untuk bersaksi tentang kebenaran." Sebagaimana Yesus datang untuk bersaksi tentang kebenaran, kita pun dipanggil untuk menjadi saksi kebenaran dalam menjaga dan melindungi bumi ini.

Kerusakan lingkungan yang kita saksikan saat ini adalah cerminan dosa keegoisan dan ketamakan yang tidak terkontrol. Alam yang rusak, perubahan iklim yang ekstrem, dan punahnya berbagai spesies adalah akibat dari tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab. Yesus, dalam penderitaan-Nya, mengajak kita untuk merenungkan konsekuensi dari dosa-dosa kita dan mendorong kita untuk bertobat. Dalam Roma 8:22, Paulus menulis, "Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin." Ayat ini mengingatkan kita bahwa seluruh ciptaan menderita akibat dosa manusia dan membutuhkan pemulihan. Kita diajak untuk berubah dan mengambil tindakan nyata dalam memperbaiki hubungan kita dengan lingkungan sebagai wujud pertobatan kita.

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus yang penuh kasih, Engkau yang telah menderita dan dihukum mati demi dosa-dosa kami, kami mohon ampun atas keegoisan dan ketidakpedulian kami terhadap lingkungan yang Kau ciptakan dengan indah. Bantu kami untuk bertindak dengan bijaksana dan penuh kasih dalam menjaga bumi ini. Berilah kami keberanian untuk menjadi saksi kebenaran-Mu dan berkomitmen dalam upaya memperbaiki kerusakan yang telah kami sebabkan. Amin.

P: Tuhan, kasihanilah kami

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun