Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DOA JALAN SALIB LAUDATE DEUM

27 Mei 2024   14:16 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:25 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://rumahkitab.com/pentingnya-perspektif-spiritual-agar-kita-tak-gampang-merusak-alam/)

P: Penderitaan Yesus di kayu salib adalah puncak dari pengorbanan dan penderitaan yang Ia alami untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Saat kita merenungkan penderitaan ini, kita juga bisa melihat bagaimana tindakan destruktif manusia telah melukai alam ciptaan Tuhan. Seperti Yesus yang terluka dan dipaku di kayu salib, alam juga mengalami penderitaan akibat eksploitasi, pencemaran, dan ketidakpedulian kita. Dalam Injil Lukas 23:34, Yesus berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Kata-kata Yesus ini mengingatkan kita bahwa sering kali kita tidak menyadari dampak penuh dari tindakan kita terhadap alam, namun tetap harus bertanggung jawab dan mencari pengampunan serta pemulihan.

Ketika kita melihat penderitaan alam, kita dipanggil untuk bertindak seperti Yesus, dengan penuh kasih dan pengorbanan. Kita harus mengambil langkah-langkah konkret untuk menghentikan tindakan destruktif dan memulai proses penyembuhan bagi bumi. Seperti Yesus yang menanggung penderitaan demi keselamatan dunia, kita juga harus siap menanggung beban perubahan gaya hidup dan kebijakan demi menyelamatkan lingkungan. Dalam Roma 8:19-21, kita membaca, "Sebab dengan sangat rindu makhluk-makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena makhluk-makhluk itu telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia yang telah menaklukkannya, namun dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah." Ayat ini mengingatkan kita bahwa alam pun menantikan pemulihan, dan kita sebagai anak-anak Allah memiliki tanggung jawab untuk berperan dalam pemulihan tersebut.

Marilah berdoa,

Tuhan yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas pengorbanan Yesus di kayu salib demi keselamatan kami. Ampunilah kami atas tindakan-tindakan destruktif yang telah melukai alam ciptaan-Mu. Berikanlah kami hati yang penuh kasih dan keberanian untuk mengambil langkah-langkah nyata dalam merawat dan memulihkan bumi ini. Semoga kami dapat menjadi alat pemulihan-Mu bagi seluruh ciptaan yang menderita. Amin.

P: Tuhan, kasihanilah kami

U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini

Bapak Kami

Dari Salib Kau melihat

tak terbilang yang menghujat

berapakah yang taat

Perhentian 12: Yesus Wafat di Kayu Salib

(https://pusatkrisis.kemkes.go.id/dampak-kerusakan-alam-bagi-kehidupan)
(https://pusatkrisis.kemkes.go.id/dampak-kerusakan-alam-bagi-kehidupan)

Kematian Yesus di kayu salib mengingatkan kita akan akibat fatal dari kelalaian kita dalam menjaga ciptaan Tuhan.

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun