Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Eco-Style: Surat Apostolic Paus Fransiskus Laudate Deum, Bukan Cuma OOTD, tapi OTD (One with The Earth)

6 Desember 2023   23:22 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:29 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nggak ada kata terlambat buat ikutan jadi bagian dari perubahan. Baca Laudate Deum itu kayak baca petunjuk buat jadi pahlawan lingkungan. Yuk, mulai dari yang kecil-kecil, seperti gak buang sampah sembarangan, pakai barang daur ulang, sampe dukung kebijakan yang pro-lingkungan.

Kesimpulannya, jadi anak muda yang keren itu lebih dari sekadar gaya atau tren. Jadi anak muda keren itu berarti peduli sama bumi, bukan cuma buat diri sendiri, tapi buat generasi yang akan datang. Kita punya kekuatan buat ubah dunia, Bro, Sis!

Mending jadi orang yang punya dampak positif daripada jadi beban buat bumi. Kita butuh ekosistem yang seimbang, dan itu dimulai dari tindakan kita sehari-hari. Yuk, kita jadi Eco-Warrior keren dan berjuang bareng-sama buat bumi yang lebih hijau dan bersahabat! #EcoWarrior #LaudateDeum #TobatEkologis

Mgr. Pius Riana Prapdi:

"Tulisan ini keren banget, guys! Ngasih info lengkap dan nge-boost semangat supaya kita nggak cuma ikutan tren tapi juga berani ubah perilaku. Kalau Covid-19 bisa diatasi dengan vaksin, nih, perubahan iklim cuma bisa diatasi kalau kita semua berubah perilaku, lho. Setiap kita, guys, mungkin karena lupa jadi manusia yang peduli sama sesama dan bumi, ya, kehilangan makna martabat itu bikin kita amnesia tentang jati diri kita sebagai penolong satu sama lain dan buat bumi ini. Ingat gaes, Tuhan dulu pernah bilang dalam Kejadian 2: 18, "Nggak baik kalo manusia sendirian. Aku bakal kasih temen yang setara buat dia." Jadi, setiap orang itu punya peran jadi penolong buat yang lain. Jadi penolong buat sesama juga artinya kita bantu diri sendiri, guys. Karena tanpa temen sepadan, kita bisa jadi kesepian banget, kayak yang dirasain sama Adam dulu. Dia nyari penolong yang setara, tapi gak nemu, padahal udah semua makhluk hidup dibawa ke depannya. Jadi, kehadiran orang lain itu bikin kita jadi pribadi yang komplit dan bermartabat. Apalagi kalo suasana sekitarnya enak dan sehat. Nah, di sinilah gaya hidup punya peran penting banget, soalnya langsung atau enggak, gaya hidup kita pasti nyambung sama alam."

Referensi:

"Laudate Deum": Apostolic Exhortation to all people of good will on the climate crisis (4 October 2023) | Francis (vatican.va)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun