Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Game Design Thinking untuk Pembelajaran P5

22 Maret 2023   03:15 Diperbarui: 24 Maret 2024   23:50 2092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peralatan yang dibutuhkan:

  • Kertas
  • Pensil
  • Gunting
  • Tape
  • Lem
  • Berbagai bahan seperti kain, karton, dan lembaran plastik
  • Opsional: Mesin jahit dan perlengkapan menjahit dasar

Instruksi:

  • Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
  • Jelaskan bahwa tugas mereka adalah merancang dan membuat tas punggung yang memecahkan masalah atau tantangan tertentu. Contohnya termasuk membuat tas punggung yang nyaman untuk digunakan dalam waktu lama, dapat menahan banyak beban, memiliki banyak kompartemen untuk pengaturan, atau ramah lingkungan.
  • Berikan siswa sejumlah waktu untuk melakukan brainstorming ide dan membuat sketsa desain di atas kertas.
  • Setelah mereka menentukan desain, beri mereka bahan untuk membuat tas ransel.
  • Dorong siswa untuk mengulangi dan membuat perubahan pada desain mereka saat mereka membangun.
  • Setelah selesai, mintalah siswa mempresentasikan ransel mereka dan menjelaskan proses desain yang mereka lalui.

Mengapa Siswa SMA Membutuhkan Design Thinking Mindset?

Pola pikir pemikiran desain sangat penting bagi siswa sekolah menengah karena mengajarkan mereka cara mendekati masalah dan tantangan dengan pola pikir kreatif dan terbuka. Dengan belajar berempati dengan pengguna akhir dan berfokus pada kebutuhan pengguna, siswa dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan bermakna. Hal ini sangat penting di dunia yang serba cepat dan terus berubah saat ini, di mana kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan menghasilkan solusi inovatif sangat dihargai. Selain itu, mempelajari keterampilan berpikir desain dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan kerja tim dan kolaborasi yang lebih baik, yang berharga baik dalam kehidupan akademik maupun pribadi mereka.

8. Design Your Dream Dorm Room

Salah satu permainan outbond yang menghadirkan pola pikir design thinking untuk siswa SMA adalah Design Your Dream Dorm Room.

Peralatan:

  • Kertas
  • Pensil/pena
  • Garisan
  • Pensil warna/spidol
  • Meteran
  • Opsional: kardus, gunting, lem

Instruksi:

  • Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil.
  • Jelaskan bahwa mereka akan mendesain kamar asrama impian mereka menggunakan pola pikir pemikiran desain. Mereka harus mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan siswa pada umumnya, serta preferensi pribadi atau kebutuhan unik apa pun.
  • Sediakan peralatan yang diperlukan dan bahan opsional apa pun untuk model bangunan.
  • Beri kelompok waktu untuk bertukar pikiran, membuat sketsa, dan merencanakan desain mereka.
  • Setelah mereka memiliki desain dasar, mintalah setiap kelompok mempresentasikan desain kamar asrama mereka di depan kelas. 
  • Dorong mereka untuk menjelaskan proses pemikiran mereka dan pilihan yang mereka buat selama proses desain.
  • Minta kelas memilih desain favorit mereka berdasarkan kreativitas, fungsionalitas, dan kelayakan.

Mengapa siswa sekolah menengah membutuhkan pola pikir pemikiran desain:

Pemikiran desain adalah pendekatan pemecahan masalah yang berfokus pada empati, kreativitas, dan kolaborasi. Dengan mengembangkan pola pikir pemikiran desain, siswa sekolah menengah dapat belajar bagaimana mendekati tantangan dengan cara yang lebih inovatif dan efektif. Dalam kasus game Design Your Dream Dorm Room, siswa dapat mempelajari cara mengidentifikasi dan menangani kebutuhan pengguna tertentu (dalam hal ini, siswa pada umumnya) sambil juga mempertimbangkan preferensi dan batasan unik mereka sendiri. Jenis pemikiran ini dapat diterapkan pada berbagai bidang kehidupan, seperti hubungan pribadi, tujuan karir, dan masalah sosial. Selain itu, dengan bekerja dalam kelompok kecil, siswa dapat belajar bagaimana berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, yang merupakan keterampilan yang berharga dalam situasi apa pun.

9. Reimagining the Classroom

Salah satu permainan outbond yang menghadirkan pola pikir design thinking untuk siswa SMA adalah Reimagining the Classroom.

Peralatan:

  • Papan tulis atau selembar kertas besar
  • Sticky notes
  • Marker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun