Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Sembalun di Kaki Rinjani

10 Desember 2021   11:07 Diperbarui: 22 Desember 2021   15:45 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang ibu sedang menenun dengan alat tenun tradisional di Desa Lebak Lauk Sembalun. Foto: dokpri
Seorang ibu sedang menenun dengan alat tenun tradisional di Desa Lebak Lauk Sembalun. Foto: dokpri

Butuh waktu lama untuk menghasilkan satu lembar kain. Oleh karena itu harganya pun tidak bisa dibilang murah. Tentu ada harga ada kualitas. Sebuah kewajaran karena pengerjaannya yang handmade asli. Kesabaran dan ketelatenan sangat dibutuhkan untuk pekerjaan ini.

Sayangnya makin sedikit perempuan muda di Sembalun yang mau melakukan pekerjaan menenun. Selain adanya fakta bahwa banyak rumah yang sudah tidak lagi mempunyai alat tenun tradisional karena dijual atau rusak karena tidak ada yang menggunakan lagi. Dulu hampir setiap rumah memiliki alat tenun tradisional dari kayu ini.

Tari Tradisi di Hotel Pesona Rinjani

Setelah itu kami check-in di Hotel Pesona Rinjani, berupa kamar cottage yang sebagian besar menghadap ke Gunung Rinjani. Dinginnya Sembalun bertambah syahdu dengan hujan yang jatuh rintik-rintik.

Satu yang menarik saat makan malam juga disajikan tarian tradisi dari seniman setempat yang membawakan tiga buah tarian menggunakan pemain gamelan tradisional Lombok.

Disuguhi tarian tradisi Sembalun Lombok di hotel. Foto: dokpri
Disuguhi tarian tradisi Sembalun Lombok di hotel. Foto: dokpri

Tari Selogok menceritakan prosesi membuat tenun dibawakan oleh gadis-gadis cilik yang tampak cantik dengan busana daerah. Selanjutnya Tari Pangkureyong dan Tari Pemidangan Bumi.

Tari Pangkureyong sudah ada sejak tahun 1428 sesuai dengan berdirinya Sembalun. Bercerita tentang tentang tanaman padi merah di Sembalun yang sedang diganggu oleh makhluk gaib, maka dari itu para ulama melawan makhluk gaib pengganggu sehingga tanaman padi merah bisa diselamatkan.

Sembalun sendiri berasal dari kata "sembah" yang artinya patuh dan "ulun" yang artinya pemimpin. Jadi Sembalun adalah wilayah yang masyarakatnya patuh kepada pemimpin.  

Memanen buah alpukat menjadi salah satu wisata petik buah di Sembalun. Foto: dokpri
Memanen buah alpukat menjadi salah satu wisata petik buah di Sembalun. Foto: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun