Biar mereknya soto tapi tetap menjual nasi rendang dan gado-gado sebagai menu lainnya. Jadi dengan menjual dua menu utama soto tapi dengan rasa dan penampilan yang menarik, serta dijual di banyak titik, saya rasa ini akan menjadi bisnis kuliner yang menguntungkan.
Suatu saat jika Anda sedang jalan-jalan di New York, semoga ada food truck, kios, atau warung soto ini yang bersanding dengan pedagang kebab, burger, taco, chinese food, yang menyapa Anda, "Apa kabar sedulur? Makan soto dulu sini!"
Atau jika Anda adalah New Yorker atau diaspora yang tinggal di Amerika, Anda bisa memesankan kolega kantor Anda take away atau delivery menu dari warung soto ini.
Jika penulisnya sedang berkhayal maka pembacanya pun boleh ikut berkhayal kok jadi apapun.
Anda jadi New Yorker? Wisatawan? Penjual soto? Pengusaha? Kalau Anda seorang investor bisalah kontak saya untuk ngobrol-ngobrol. Siapa tahu khayalan ini kejadian.
Selamat makan soto!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H