Mohon tunggu...
Pius Sumaktoyo
Pius Sumaktoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - programmer lepas Ruby on Rails, C++

programmer komputer, wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya Katolik Menjawab Eggi Sudjana tentang Trinitas (2)

9 Oktober 2017   17:13 Diperbarui: 10 Oktober 2017   06:37 2731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seperti kontradiktif namun tidak kontradiktif

Ada beberapa ayat Injil yang seperti kontradiktif dan memerlukan penjelasan yang harus cukup panjang. Saya akan mengangkat satu saja di sini dan memberikan link bagi penjelasan yang lebih lengkap.

Yesus adalah Allah dan guru kepada kebenaran pengenalan akan Allah. Kata kunci bagi dibukakannya kebenaran kontradiksi  adalah mengenal kapan Yesus memperkenalkan diri-ilahi-Nya dan kapan Yesus mengajar para murid menuju kepada pengenalan akan Allah.

Mengutip ulang Yohanes 10:30  dan Yohanes 14:28.

(Yohanes 10:30) "Aku dan Bapa adalah satu."

(Yohanes 14:28) ".... Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku."

"Bapa lebih besar dari pada Aku" secara logika mempunyai arti bahwa Yesus lebih kecil dari Bapa sehingga Yesus pasti bukan Bapa, dan, Yohanes 10:30  salah.

Makna lain, di dalam percaya bahwa Yohanes 10:30  benar maka untuk itu perlu kemudian dicari: Apa makna lain atau apa yang menjadi pengajaran dari "Bapa lebih besar dari pada Aku"?

Allah / Bapa adalah kemuliaan yang tidak terbatas. Manusia mampu mengenal yang terbatas, namun tidak mungkin mengenal yang tidak terbatas.

Yesus tidak terbatas namun nampak terbatas. Mempersepsikan Bapa menurut isi Yohanes 10:30  dengan mempersepsikan Bapa secara persis seperti Yesus yang nampak terbatas, itu adalah kegagalan dalam mengenal Allah / Bapa yang tidak terbatas.

Inilah makna pengajaran dari Yohanes 14:28: Yesus akan pergi kepada Bapa dalam arti akan kembali kepada kemulian-Nya yang tidak terbatas; para murid dituntun untuk bersukacita (tidak berduka!) karena Yesus kembali kepada kemuliaan-Nya yang tidak terbatas.

Penjelasan lebih lengkap tentang ayat-ayat kontradiktif bisa dilihat di link [penjelasan lanjut].

Trinitas, Otokritik Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun