Mohon tunggu...
Pius Rengka
Pius Rengka Mohon Tunggu... Pemulung Kata -

Artikel kebudayaan, politik, sosial, budaya, sastra dan olahraga. Facebook:piusrengka. Surel:piusrengka@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Microsoft dan Gelombang Revolusi Industri

15 Mei 2019   12:47 Diperbarui: 15 Mei 2019   16:05 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keamanan data dan teknologi (dok Fintech.id)

Maka, dunia digital mengubah wajah budaya manusia sekaligus peradaban bergeser. Yang tua gelisah karena etika dan budipekerti dilanggar kaum milenial atau generasi Z. Lalu, kita mau buat apa?

Linda Dwiyanti, Director Marketing and Operations, Microsoft, dalam sambutan pengantarnya tandas menyebutkan bahwa menyusul perkembangan revolusi industri perubahan terjadi di seluruh belahan dunia. 

Ia melukiskan secara garis besar tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sejak revolusi industri pertama, kedua, ketiga. Kini kita tiba pada revolusi industri keempat yang ditandai masifnya internet dan digitalisasi.

Linda Dwiyanti menyebutkan, dalam perkembangan mutakhir penduduk dunia menyatu. Muskil untuk tidak beradaptasi dan tidak terlibat di dalamnya. Karena itu, perkembangan teknologi digital meniscayakan perubahan peradaban, sekaligus saat bersamaan menuntut penciptaan peluang seiring hadirnya tantangan baru. 

Partisipasi Microsoft dalam menyongsong gelombang revolusi industri itu melalui edukasi dan inovasi terhadap umat manusia mulai anak-anak usia sekolah dasar maupun manusia usia senja yang ingin beradaptasi dengan perkembangan global.

Untuk mengantisipasi sekaligus mengatasi gejala digitalisasi masif itulah Microsoft sebagai salah satu institusi philantropis ikut berayun dalam gelombang gerakan revolusi itu untuk memperkenalkan anak-anak NTT ke dalam medan dunia.

Microsoft mengembangkan tradisi philantropis. Ia  melakukan kerja sama dengan  Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Tujuannya jelas, agar para anak didik melek teknologi, sanggup beradaptasi, memiliki akses untuk menciptakan pasar bisnis sendiri dan survive, sehingga tidak terhempas dalam gelombang revolusi industri yang kian canggih.

Dengan demikian kerja sama dengan YCAB merupakan representasi tujuan memperkuat setiap kapasitas individu, kapasitas institusi entah institusi negara dan bisnis di masa datang.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi sejak revolusi industri pertama, kedua, ketiga. Kini kita tiba pada revolusi industri keempat yang ditandai masifnya internet dan digitalisasi."

Terkait dengan gelombang revolusi itu, maka revolusi diartikan sebagai perubahan cepat atau perubahan mendasar dalam suatu bidang atau di suatu tempat berskala besar. Sementara industri artinya proses menghasilkan suatu barang.

Maka kini, manusia Nusa Tenggara Timur terus berubah dan mengalir dalam perubahan peradaban. Sedangkan lainnya diterima saja dalam situasi serba gundah karena mereka masih sibuk dengan gosip masa silam para calon bupati dan wakil bupati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun