Menyangkut Carey, kamu tentu mengenalnya. Karyanya "A Little History of Poetry", menjadi Best Books of 2020. Buku tersebut mencakup hampir 200 penyair. Menariknya, Carey memulai karyanya dengan "Epic of Gilgamesh" kesukaanmu, puisi kuno usia 4.000 tahun dari Suriah-Turki.Â
Carey menulis bahwa abad XIV Â adalah waktu untuk mistikus dan penyair--- di mana kejahatan tidak lebih dari belas kasihan Tuhan dan Gereja merasa terpisah dari persoalan kebangsaan.Â
Sementara abad XVII, masa sengit agama dan perang saudara, George Herbert, Henry Vaughan, dan Milton sangat terlibat dalam agama dan politik. Carey mencatat ada kekerasan di Paradise Lost, tetapi tidak di Paradise Regained. Mengutip General Fairfax Carey menyatakan, 'Untuk apa perang yang bisa berakhir tapi perang tanpa akhir masih berkembang biak?'
Sahabatku! Tentu saja, penyair menghasilkan kata-kata baru termasuk cara menggunakan kata (seperti Milton mengalahkan Shakespeare). Shakespeare menemukan 'interaksi antara abstrak dan beton'. Edmund Spencer menciptakan bentuk bait baru, yang mengubah ruang puisi, menetapkan batas-batas dan mengundang pemikiran.
Kita akhirnya tertawa sendiri. Bahwasannya bahasa 'biasa' digunakan dalam puisi yang jelas-jelas hebat (disebut embedding). Imajinasi Eliot menemukan 'keutuhan baru' yang tersimpan dalam ingatan: 'Aku akan menunjukkan kepadamu rasa takut dalam segenggam debu'.Â
Sementara itu Wallace Stevens membuat banyak gagasan sulit tentang 'imajinasi'. Tentu saja bahasa dan imajinasi berjuang untuk hidup bersama dengan jujur--- kata  RS Thomas, 'Bahasa akan menipu Anda jika bisa'.Â
Oh... Andai saja kamu memiliki buku itu. Kamu pasti akan terpesona ketika menemukan bahwa si Carey juga memasukkan balada dan nyanyian pujian - 'Amazing Grace' karya John Newton dan 'Lead Kindly Light' karya John Henry Newman. Dua  syair tersebut dinyanyikan secara spontan oleh para penambang yang terperangkap di Durham Colliery pada 1909.
Sahabatku! Demikian dulu suratku. Banyak yang mengintai kita. Aku akan mengakhiri surat ini dalam balada Orkney, tentang seorang ibu tiri yang mengubah anak laki-laki menjadi 'cacing laily' (ular menjijikkan) dan saudara perempuannya menjadi 'machrel' (seekor makarel):
Dan setiap hari Sabtu siang
Machrel datang kepadaku,
Dan dia mengambil kepalaku yang lembut