Rosa lalu mencium kening anaknya dan beranjak ke kamarnya dan tidak pernah keluar lagi, sampai hari kematiannya. Dan kamu pasti kaget, Rosa itu lahir bersama dengan Kartini, dan moto hidup mereka sama: "Habislah Gelap, Terbitlah Terang!"
Sodaraku, Wayan. Demikianlah surat ini kutuliskan untukmu, dan untuk para wanita di emperan kali Jode yang kujumpai menjual diri seharga 70.000.- dengan tenda karung alakadarnya. Selamat hari Kartini: orang mungkin menganggap kita rendah, tapi Rosa mengajarkan kita bahwa kebahagiaan itu tidak lain dari menjemput penderitaan dan memeluk pengorbanan-pengorbanan. Hanya satu yang ia lupakan, PENDERITAANNYA SEHARUSNYA DITERIAKAN!
(Dan selamat ulang tahun untukmu di surga, bahagia di sana, dan lupakanlah Anak yang sial itu, biarlah air matamu hanya membasahi rumah tua itu, dan bukan rumah Bapa di Sorga)
Petrus Pit Duka Karwayu
Yogyakarta, 21 April 2020.