Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksiana | Rosa

22 April 2020   13:30 Diperbarui: 22 April 2020   13:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rosa lalu mencium kening anaknya dan beranjak ke kamarnya dan tidak pernah keluar lagi, sampai hari kematiannya. Dan kamu pasti kaget, Rosa itu lahir bersama dengan Kartini, dan moto hidup mereka sama: "Habislah Gelap, Terbitlah Terang!"

Sodaraku, Wayan. Demikianlah surat ini kutuliskan untukmu, dan untuk para wanita di emperan kali Jode yang kujumpai menjual diri seharga 70.000.- dengan tenda karung alakadarnya. Selamat hari Kartini: orang mungkin menganggap kita rendah, tapi Rosa mengajarkan kita bahwa kebahagiaan itu tidak lain dari menjemput penderitaan dan memeluk pengorbanan-pengorbanan. Hanya satu yang ia lupakan, PENDERITAANNYA SEHARUSNYA DITERIAKAN!

(Dan selamat ulang tahun untukmu di surga, bahagia di sana, dan lupakanlah Anak yang sial itu, biarlah air matamu hanya membasahi rumah tua itu, dan bukan rumah Bapa di Sorga)

Petrus Pit Duka Karwayu

Yogyakarta, 21 April 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun