Rinaimu menuju empat penjuru
Sunyi
Sepi
Gemuruhmu menanti asa segala bernyawa penghuni bumi menunggu
Kering kerontang menuai resap
Bintang tertutup awan membentang
Ruak kodok terekap
Tetes menetes kian tumpah yang tak lain rinai rintik mulai mula menyapa ruang
Penanda tanda, mereda menanti tuaian
Mereda penyejuk jiwa
Bila enggan mereda menanti deraian
Rinai merenda malam menjadi penanda
Semua makhluk menghela nafas karena panas
Gemuruh, gemericik, menitik jiwa merindu
Pada sang pencipta rinai rintik di waktu malam menunggu
 candu para perindu
Tusuk menusuk menghujam tajam menghempas lepas
 Menggelayut kusut
Pengelana bumi melintas deras
Merenggut iba terbelenggu kabut
Hujan sehari, hujan sedetik peneduh rindu meranggas
Perlahan pelan
Menunggu reda
Diwaktu tiba
Menunggu pelangi pagi selepas hujan.
Rinai rintik menjelang malam, Ketapang, Kalbar, Â 4/16/2017
Petrus Kanisius (Pit)-Yayasan Palung