Rinai merenda malam menjadi penanda
Semua makhluk menghela nafas karena panas
Gemuruh, gemericik, menitik jiwa merindu
Pada sang pencipta rinai rintik di waktu malam menunggu
 candu para perindu
Tusuk menusuk menghujam tajam menghempas lepas
 Menggelayut kusut
Pengelana bumi melintas deras
Merenggut iba terbelenggu kabut
Hujan sehari, hujan sedetik peneduh rindu meranggas
Perlahan pelan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!