Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(LOMBAPK) Damai, Berdamailah

11 Januari 2017   15:51 Diperbarui: 11 Januari 2017   16:05 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo komunitas Planet Kenthir di Kompasiana

Tak sedikit perang yang kumaksud,

Perang terhadap godaan dalam diri,

Perang melawan rasa malas,

Perang itu terkadang pula menjadi perangkap.

Perangkap nafsu tetapi bukan birahi.

Perangkap itu sekiranya kita bisa mengira tentang dokma yang menggila,

Para penjaja iklan, penjaja rokok, penjaja cinta hingga neraka.

Maaf, kata awal menuju damai

Memaafkan diri, memaafkan sesama, memaafkan kita bersama,

Berdamailah dengan hati yang kerap kali emosi hingga egois.

Mengikis para pengungkap hal tabu menjadi seru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun