Orangutan merupakan salah satu kera besar yang ada di Asia, lebih tepatnya di Indonesia. Selain saudaranya (kera lainnya) dunia adalah gorila, simpanse dan bonobo dari Afrika. Orangutan juga merupakan satwa endemik (langka) yang perlu diselamatkan karena habitat dan populasi mereka dari tahun ke tahun semakin terancam karena berbagai sebab dan akibat.
Ada dua jenis orangutan yang ada di Indonesia; orangutan di Kalimantan/Borneo disebut Pongo pygmaeus dan orangutan Sumatera disebut Pongo abelii.
Mengapa kita harus tahu tentang orangutan?.
Pertama, Orangutan merupakan spesies dasar bagi konservasi disebut umbrella species karena hilangnya orangutan mencerminkan hilangnya ratusan spesies tanaman dan hewan pada ekosistem hutan hujan. Kedua, Orangutan memegang peranan penting bagi regenerasi hutan melalui buah-buahan dan biji-bijian yang mereka makan (seed disperser). Ketiga, Hutan primer dunia yang tersisa merupakan dasar kesejahteraan manusia, dan kunci dari planet yang sehat adalah keanekaragaman hayati, menyelamatkan orangutan turut menolong mamalia, burung, reptil, amfibi, serangga, tanaman, dan berbagai macam spesies lainnya yang hidup di hutan hujan Indonesia.
Bagaimana dengan reproduksi orangutan?
Orangutan betina mengandung 8.5 - 9 bulan. Orangutan betina rata-rata hanya memiliki 3 keturunan sepanjang hidupnya dan hanya melahirkan 1 individu anak setiap 7-8 tahun sekali. Jarak waktu antara melahirkan bayi paling lama dari semua mamalia. Bayi atau anak orangutan akan selalu bersama ibunya hingga usianya 6 hingga 7 tahun.
Apa saja jenis makanan orangutan ?
Berdasarkan hasil penelitian di Stasiun Riset Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung, orangutan mengkonsumsi lebih dari 300 jenis tumbuhan, yang terdiri dari; 60 % terdiri dari buah, 20 % bunga, 10% daun muda dan kulit kayu dan 10% serangga (seperti rayap).
Morfologi orangutan?.
Orangutan adalah mamalia arboreal terbesar di dunia. Tangan dan kakinya sangat fleksibel.
Orangutan Jantan memiliki kekuatan 2 kali lebih besar dari orangutan betina. Ada 2 macam jantan: “flanged” = punya pipi besar dan tenggorokan kantung, mereka paling kuat dan memiliki wilayah sendiri “unflanged” = pipinya kecil, tidak punya tenggorokan kantung, mereka kurang dominan.
Manusia berfungsi sebagai pelindung, penjaga, pelestari dan pemanfaat. Sedangkan Orangutan sebagai pembangun hutan (penyemai, penabur biji-bijian yang tumbuh menjadi pohon). Selain itu, orangutan sebagai Penjaga keseimbangan dan kesinambungan kehidupan di dalam hutan atau dikenal sebagai spesies payung.
Undang-Undang nomor 1990 tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem pasal 21 ayat 2 “Dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan atau memperjual belikan binatang/hewan yang dilindungi atau bagian-bagian lainnya dalam keadaan hidup atau mati”.
Undang-Undang nomor 1990 tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem pasal 40 ayat 2 “Barangsiapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah)”.
Orangutan Sumatera dan Borneo saat ini telah masuk dalam klasifikasi Sangat Terancam Punah (Criticaly Endanger) dalam daftar IUCN Red list. Pelestarian orangutan sangat perlu dilakukan karena semakin meningkatnya berbagai ancaman terhadap kehidupan dan habitat orangutan.
Petrus Kanisius- Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H