Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[MyDiary] Nasibku Tak Seindah Pelangi Selepas Hujan

11 April 2016   09:48 Diperbarui: 11 April 2016   09:55 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inginku mengadu, tetapi seperti apa caraku mengadu. Mengaduh pun aku tak sanggup, hanya meringis persis tersayat sembilu ketika tubuhku terpotong dan terbelah-belah.

Jerit tangis pun seakan tiada berguna, ketika tidak sedikit yang bersorak untuk mengelabuh menuai gaduh. Ketika riuh semakin serempak menyontak akar rumput menanti di gigit. Tepatnya mungkin, gigit jari ditanah tuan negeri sendiri, tanah moyang nenek datok, tanah pusaka, alam raya yang kini tak raya.

Yang hanya ada kini hanya; Bercermin pada cermin namun hanya berkaca tidak melaksana. Terlena pada kaya raya rimba raya hampir lupa pada masa.

Tua renta menyana, menggema!!!...  

Mengapa dirundung duka?. Kapan tersenyum tertawa, seindah pelangi?.

Entahlah, sampai kapankah terus seperti ini. Rebah tak berdaya, dituduh biang bencana.

Bertutur, bercerita, mengadu, berselisih itu yang selalu tampak tanpa bayang-bayang ketika nasibku benar-benar tak seindah pelangi selepas hujan yang juga menjadi warna sekaligus payung bagi segenap penghuni bumi.

Hanya waktu, hanya berharap !!!...

Menanti,

Sangat dinanti,

Tetapi, hingga aku terkikis habis?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun