Sebagai kekuatan populis tentunya kita tak lagi ragu untuk 'menghajar' para elite lewat kevokalan kita bersuara. Menyuarakan suara yang terdengar sayup di daerah pinggiran sebab terhalang gedung-gedung pencakar langit. Menyuarakan petani yang miskin di tanah yan katanya subur. Menyuarakan para nelayan yang lautnya direklamasi dengan tanah. Menyuarakan suara yang merdu di telinga rakyat dan terasa memekik di telinga kaum elitis kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H