Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ikhlas Melepas, Namun Membekas

2 Agustus 2023   05:57 Diperbarui: 2 Agustus 2023   05:59 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumen Pribadi


Cantiknya parasmu menerangi keremangan malam yang menggulita,  Dinginnya berselimut kabut menusuk pori-poriku yang mengeriput...

Nampak terngiang dirimu bersanding di pelaminan, bak Raja dan Ratu semalam....

Sontak jantungku berdebar hebat, menghayalkan kebahagiaan dirimu dalam balutan suci pernikahan bersama lelaki sepadan...

Sesekali buliran bening mengiringi tengadahku menatap gugusan bintang menghias malam yang mencekam....

Aku hanya mampu melihatmu berbahagia bersama sandaran hatimu....

Maklumlah, aku tak bisa menggenggam setitik kasih sayang darimu....

Kini semua berbeda, kata hatiku mengatakan, hatimu tak lagi terbuka untukku....

Aku mengiklaskan itu,
Aku tak bisa memaksa kehendakmu....

Sayangku padamu ketika melihatmu bahagia, cinta dan sayangku tak selalu mengekangmu....

Sekarang bukan jaman siti nurbaya yang dipaksa saudagar kaya raya seperti Datuk Maringgih....  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun