Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tolak Kebijakan Kampus, 8 Organisasi Kemahasiswaan "Dibredeli"

5 Mei 2019   20:36 Diperbarui: 5 Mei 2019   20:47 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fauzi, Muladi dan Takbir keheranan, padahal Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah mengeluarkan Peraturan tentang Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi yang nanti akan menggantikan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Selama aturan itu menjadi Pedoman Organisasi Kemahasiswaan di setiap Kampus di seluruh Indonesia.

Jujur saja, usai membaca polemik internal dihadapi ke delapan lembaga yang dibredeli kampusnya sendiri, merasa prihatin paling mendalam.

Maaf ya, bukan bermaksud ikut campur atas ketidakadilan melanda organisasi Kemahasiswaan Politani Pangkep.

Sangat disayangkan pembekuan 8 organisasi kemahasiswaan tersebut, mengoyak kepercayaan Mahasiswa terhadap penyelenggaraan organisasi Kampus, seharusnya didukung bukan malah dibredel.

Sungguh ini menyesakkan dada dan mencekik kebebasan berekspresi anak-anak bangsa yang masih berusaha menjaga akal sehat mereka.

Manuver para pejabat Kampus yang mengeluarkan surat edaran pembatasan semester berorganisasi sudah melampaui derajat paling mengerikan, dan melibas habis nalar kolektif mahasiswa yang memegang prinsip.

Lalu apakah para pengajar menjamin kelulusan mahasiswa Politani?

Apakah ini bentuk pembelajaran terbaik para dosen jaman now, sehingga membungkam kreativitas anak bangsa?

Sungguh saya tak mengerti, kemana hilangnya rasa solidaritas.  

Saya juga tidak paham, kok hanya 8 organisasi kemahasiswaan yang dibredeli, organisasi kampus lainnya pada kemana? apakah memang suara pembela para pejuang penentang arus sudah dibredeli oleh surat sakti, ataukah suara organisasi dikebiri

Biarlah waktu yang menjawabnya, dan sejarah akan mencatat dengan tinta emas atau darah!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun