Mereka lebih tahu kondisi kolam nan indah itu, orang pinggiran tak berharap banyak, sekedar berharap catatan dan testimoni dari pemilik dan pelindung kolam.
Tetap bersyukur pada sang Khalik, Masih bisa menikmati kolam nan indah berbalut keramik dibawah perlindungan tebalnya kaca ribben anti peluru
Senang melihatnya walau cuma dari pinggir, moga tidak terusik
Terusik dengan kehadiranku di pinggir kolam
Terusik dengan catatan binalku: Apa salahnya orang pinggiran mencatatnya dari bibir Kolam
Penghuni kolam kegerahan begitu penonton pinggiran menebar umpan....
Seolah umpan itu hanya basa-basi tanpa logika...
Hanya retorika....
Beda halnya umpan itu gula-gula...
Pastilah penikmat kolam dimanja agar tak mengusik ketenangan habitat kolam sang mandor yang tak lagi muda.
Ujung-ujungnya orang pinggiran terasingkan atau sengaja diasingkan?