Catatan kecil orang pinggiran dari bibir kolam terlempar dari jajaran elite pemegang saham kolam kaca beraset jutaan rupiah.
Catatan dari bibir Kolam oleh orang pinggiran tak ubahnya kejahatan tinta digital.
Saya hanyalah penonton, tak ada yang mampu memenjarakan pikiran di era Keterbukaan Informasi Publik.
Orang pinggiran hanyalah penonton dari pinggir. Ternyata menonton dari pinggir kolam nampak indah memesona citra aura.
Sebagai perantau dipinggiran ibukota, saya tidak tahu persis isi dalam kolam beragam mewahnya.Â
Bahkan materialnya saja seharga Alfart, Innova maupun Ferrari.Â
Kedalaman kolam pun aku tak tahu, dan memang tak manu tahu.
Bagaimana air kolamnya?
Apakah dingin, hangat, atau panas
Dengan segala keterbatasanku, tanpa sanak saudara tetap berjalan sendiri berusaha mencari tahu
Tahu dengan tempe tanpa campuran jagung atau kacang asal China memilah nalar sehat
Tapi mungkin berbeda dengan mereka yang didalam kolam nan indah dikelilingi pelindung-pelindung berbadan sehat, wal"afiat