Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sifat Wajib Rasulullah SAW dan Komunitas “Penentang Arus”

3 September 2016   10:30 Diperbarui: 13 September 2016   13:13 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mustahil seorang rasul itu bodoh. Meskipun Nabi Rasulullah SAW, tidak dapat membaca serta menulis (ummi) tetapi ia sangat pandai.

Q.S Al- A’raf/7: 199 Artinya: “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta janganlah pedulikan orang-orang yang bodoh.”

***

Akhlak terpuji Nabi yang berat untuk dijalankan sebagai seseorang yang diberi amanah jabatan setidaknya mendekati Sidiq, Tabligh, Amanah, Fatonah bukan malah menyalahgunakan jabatan tersebut sewenang-wenang, maju tak gentar membala yang bayar.

Orang yang tergoda oleh kekuasaan tidak sungkan menyelewengkan kekuasaan. Akibatnya, ia menjadi penguasa yang korup, kejam, pendendam, arogan sekaligus diktator. Ia menerapkan gaya kepemimpinan sewenang-wenang. Padahal, sebagaimana diketahui, kebanyakan dikatator mengalami akhir hayat yang tragis dan mengenaskan.

Kekurang ajaran dan khilaf itu datangnya dari hamba, sedangkan kebenaran, kebaikan, kesempurnaan mutlak milik Alloh SWT dan Rasulullah SAWnya. 

Wallahu ‘alam bishowab

 

Makassar, 3 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun