Sumber daya manusia adalah aset terbesar Indonesia. Tidak bisa pembangunan manusia Indonesia hanya mengandalkan program-program Menteri Pendidikan atau Menteri Kesehatan saja. Adalah Presiden sebagai pembuat prioritas kebijakan dalam pengelolaan APBN. Anggaran mencerminkan visi pemimpin.
2. Konsep kepemimpinan yang menggerakkan
Anies Baswedan ini sosok pemimpin yang anti-mainstream.
Di saat para calon pemimpin lain bilang, "Pilih saya! Saya akan ubah ini, saya akan selesaikan masalah itu...", beliau selalu mengajak kita semua merasa memiliki masalah yang ada di negeri ini dan turun tangan menyelesaikannya sama-sama.
"Pemimpin harus memberikan arah dan prioritas yang jelas, namun pekerjaan-pekerjaan besar hanya dapat kita lakukan jika semua komponen bangsa ini turun tangan." - Anies Baswedan
Ada 1000 sosok seperti Mas Anies pun tidak akan dapat memperbaiki kondisi Indonesia jika rakyatnya hanya bisa jadi problem speaker, pesimis, hanya bisa mengeluh di media sosial, atau sebatas tukar pendapat di seminar-seminar.
[caption id="attachment_322265" align="alignnone" width="318" caption="Photo credit: Anies Baswedan on Facebook"]
Awalnya pasti banyak kritik pedas dan ucapan nyinyir dari orang-orang sekitar. Para pesimis yang sudah skepstis dengan dunia politik Indonesia. Sampai sekarang pun masih tetap ada. Ya biar saja. Toh, tidak ada sejarahnya para pesimis pernah mengubah dunia.
Hey, sejak kapan kita menjadi bangsa yang suka putus asa?
Coba lihat barisan solid anak muda yang tak gentar dengan politik uang, yang optimis dengan Indonesia di masa depan. Siapa yang menduga dalam waktu beberapa bulan saja bisa terkumpul begitu banyak anak muda yang dengan suka dan rela mendukung gerakan politik sehat dan beradab. Tanpa baliho, tanpa iklan di TV, karena kami memang tidak punya sumber daya luar biasa.
Kami relawan, bukan bayaran. Harga diri dan dukungan kami tidak bisa dirupiahkan.