Eits, saya lupa tentang bumbu yang terakhir tadi. Lantaran girang kesenengan nasi gorengnya berhasil. Setelah makan selesai, saya bantu istri mencuci piring kotornya. Setelah selesai mencuci piring, saya sempatkan ke dapur, ke tempat penyimpanan bumbu dapur tadi. Dan saya baca ulang, ternyata tulisan warna merah yang belum sempat saya baca saat menemukan tadi adalah AJI-NO-MOTO. Iya, bahan masakan dengan gambar mangkuk merah bertuliskan huruf jepang ini telah menolong ketidakmampuan saya menciptakan rasa gurih dan nikmat dalam setiap masakan.
Mulai saat itu, setiap saya berkreasi dengan menu sajian nasi goreng, saya selalu memakai AJI-NO-MOTO sebagai pelengkap kelezatan masakan saya. Dengan AJI-NO-MOTO masakan nasi goreng saya selalu diberi jempol oleh istri saya, bahkan kadang mendapat ciuman lembut sebagai ucapan terima kasihnya. Hemm,, enak sekali kan. Memasak dari bahan yang halal, aman bagi keluarga, serta nikmat bagi pecinta kuliner khusunya buat saya, yang mampu membuat “nasi goreng idaman (wanita)”, yaitu istri saya tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H