Mohon tunggu...
Viator Henry Pio
Viator Henry Pio Mohon Tunggu... Freelancer - Fakta : Proyek Agung Pikiran dan Kata

Start by doing what's necessary; then do what's possible; and suddenly you are doing the impossible

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengungsi di Hewuli Maumere, Tertangkap Panorama Terbiarkan

23 Februari 2023   12:41 Diperbarui: 23 Februari 2023   12:45 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua itu dapat dirincikan sesuai kenyataan yang ada. Beberapa hal miris kala musim hujan yakni anak-anak sekolah harus memakai tas plastik (kresen) sebagai pelapis sepatu mereka ketika hendak ke jalan setapak menuju sekolah. Itu karena jalanan dengan tekstur tanah yang sangat becek.

Di tambah lagi rumah bambu warga dimasuki air hujan karena pancuran atap yang berdekatan. Lagi mayorits pengungsi adalah petani yang tidak mempunyai lahan untuk digarap pada musim hujan.

Ada berbagai fakta yang memprihatinkan yang perlu disuarakan. Ada banyak gugatan yang butuh penjelasan. Ada banyak kesulitan, kebuntuan yang menuntut jalan. Kepada siapa realitas pelik ini diadukan? Pemerintah!

Yach Pemerintah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun