Namun itulah cerita tentang kebersamaan yang terlihat pupus dalam polesan ketakpastian. Mungkin terlihat dan terdengar demikian.
Mungkin kami ibarat orang-orang "gila" yang sedang menyalakan pelita di siang hari. Berharap akbar dengan kepastian tak tentu.
Namun kami punya sumbu walau begitu kecil tak berarti dengan terang bahagia di malam ini. Tetapi kami harus menjaga sumbu ini tuk tetap bernyala.
Bahkan harus tetap bernyala dalam gelap maupun terang.
Sebab 1 atau 2 tangan tak pernah cukup jemarinya untuk menutupi nyala pelita ketika badai angin menerpa.
Kami juga harus menjaga air tetap berpadu minyak ini.
Tetap bersama dalam kesatuan namun tak sama.
Kami tetap berbeda dalam kebersamaan.
Perbedaanlah yang akan terus membiarkan "sumbu terapung" ini tak redup oleh kedinginan malam.
Dengan perbedaan, kami menghisai cerita yang tak pernah mendua.
Cerita, Aku "ALL", tak pernah kehilangan lagi kekurangan dalam kebersamaam.