Setelah kepergian mereka, masyarakat menyaksikan bahwa Sitti Fatimah dan Birenggono mengatakan hal yang benar.
Kini masyarakat menyebut makan Sitti Fatimah dengan Asta Buju'Penyppen. Sedangkan makam suaminya diberi nama Asta Kam Tenggi.
Kata "Toroan" sendiri dalam bahasa Madura berarti turun. Ini sebagai isyarat makan Sitti Fatimah yang berada di bawah, berbeda dengan makam Birenggono yang terletak di atas bukit kapur.
4. Pesona Air Terjun Toroan yang eksotis
Beberap meter sebelum sampai di tempat wisata Air Terjun Toroan, pengunjung sudah disajikan pemandangan batu karang yang indah di Pantai Nepa. Suasananya juga masih asri, pepohonan di sekitar menjadikan udara terasa begitu sejuk.
Semakin ke dalam, wisatawan akan menemukan jembatan kecil yang cocok digunakan untuk hunting foto dengan latar belakang Air Terjun Toroan itu sendiri.
Menikmati sunset di pantai sudah biasa, tapi menikmati sunset di air terjun dan pantai sekaligus pasti memberikan pengalaman yang tidak biasa, bukan?
Banyak spot menarik yang bisa kamu jelajahi di Air Terjun Toroan. Tapi kamu harus tetap berhati-hati jika berpijak di bebatuan agar tidak terpeleset, ya.
Sayangnya kamu tidak dianjurkan untuk mandi di Pantai Nepa karena berbahaya, sudah ada beberapa wisatawan yang menjadi korban di pantai tersebut.
5. Penginapan terdekat menuju Air Terjun Toroan
Jika ingin menunggu untuk dapat menikmati sunset di Air Terjun Toroan atau sekedar ingin beristirahat karena baru saja melakukan perjalanan jauh, maka disarankan untuk menyewa penginapan yang terletak di Sampang.Â