Indonesia merupakan negara dengan beragam jenis destinasi wisata seperti, wisata pantai, gunung, danau, religi dan masih banyak lagi.
Nah, ada juga, nih salah satu destinasi wisata sejuk yang berada di pulau Madura. Tentunya unik dan menarik, yaitu Air Terjun Toroan.
Penasaran dengan suasana berwisata di dua spot berbeda sekaligus? Yuk, intip informasinya di bawah ini.
1. Lokasi dan rute menuju Air Terjun Toroan
Bagi kamu yang ingin berkunjung, Air Terjun Toroan berada di desa Ketapang Daya, kecamatan Ketapang, kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Indonesia.
Menariknya lokasi wisata Air Terjun Toroan ini berdampingan dengan pantai, tepatnya terletak di tepi Pantai Nepa.
Akses menuju Air Terjun Toroan tidak begitu sulit karena jalannya sudah beraspal. Selain itu telah tersedia jasa angkutan umum yang siap mengantar wisatawan menikmati keeksotisan air terjun ini.
Ada dua rute untuk dapat menyeberang ke pulau Madura. Pertama dengan mengambil jalur melewati jembatan Suramadu, kedua menggunakan kapal Ferry yang siap mengantar wisatawan melalui Pelabuhan Tanjung Perak.
Dari arah pusat kota Surabaya, dibutuhkan jarak sekitar 105 km dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam. Sedangkan dari arah Sampang, hanya membutuhkan jarak sekitar 4 km saja.
Begitu sampai di pulau Madura, sebaiknya kamu mengambil jalur Pantura di kabupaten Bangkalan. Ini adalah jalur termudah dan tercepat untuk sampai di destinasi wisata Air Terjun Toroan.
2. Harga tiket masuk dan jam operasional
Untuk dapat menikmati keindahan Air Terjun Toroan, kamu hanya perlu membayar tiket masuk Rp. 5.000,-. Selain itu ada biaya parkir juga, untuk motor Rp. 5.000,- dan untuk mobil Rp. 10.000,-. Sangat murah dan gak merogoh kocek tentunya.
Destinasi wisata Air Terjun Toroan belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat. Sehingga pengelolaannya masih di pegang oleh masyarakat sekitar.
Hal ini pastinya berpengaruh pada jam buka tempat destinasi wisata tersebut yang kadang tidak menentu.
Namun secara umum destinasi wisata Air Terjun Toroan sudah bisa dikunjungi pada pukul 06.00-18.00 waktu setempat dan beroperasi setiap hari.
3. Legenda terbentuknya Air Terjun Toroan
Tepat di bagian atas Air Terjun Toroan terdapat makam Sitti Fatimah yang di keramatkan oleh masyarakat setempat. Makam inilah yang menyebabkan aliran air terbelah menjadi dua.
Konon dahulu ada sepasang suami-istri yang hidup bahagia. Mereka adalah Sitti Fatimah dan Syayyid Abdurahman atau lebih akrab dipanggil Birenggono.
Suatu ketika rumah tangga mereka mendapat ujian yang mengusik kepercayaan di antara keduanya, dimana Siti Fatimah menyangka suaminya berselingkuh, pun sebaliknya.
Tentu saja keduanya menyangkal kecurigaan tersebut. Untuk membuktikan kebenarannya, Sitti Fatimah berpesan ketika ia meninggal maka harus di kuburkan di sungai. Apabila air sungai membawa jenazahnya maka itu pertanda ia berbohong.
Birenggono melakukan hal yang sama, ia juga berpesan ketika meninggal agar di kuburkan di bukit kapur. Jika bukit kapurnya bisa digali bahkan dengan hanya menggunakan ranting pohon sekalipun maka itu pertanda ia tidak berselingkuh.
Setelah kepergian mereka, masyarakat menyaksikan bahwa Sitti Fatimah dan Birenggono mengatakan hal yang benar.
Kini masyarakat menyebut makan Sitti Fatimah dengan Asta Buju'Penyppen. Sedangkan makam suaminya diberi nama Asta Kam Tenggi.
Kata "Toroan" sendiri dalam bahasa Madura berarti turun. Ini sebagai isyarat makan Sitti Fatimah yang berada di bawah, berbeda dengan makam Birenggono yang terletak di atas bukit kapur.
4. Pesona Air Terjun Toroan yang eksotis
Beberap meter sebelum sampai di tempat wisata Air Terjun Toroan, pengunjung sudah disajikan pemandangan batu karang yang indah di Pantai Nepa. Suasananya juga masih asri, pepohonan di sekitar menjadikan udara terasa begitu sejuk.
Semakin ke dalam, wisatawan akan menemukan jembatan kecil yang cocok digunakan untuk hunting foto dengan latar belakang Air Terjun Toroan itu sendiri.
Menikmati sunset di pantai sudah biasa, tapi menikmati sunset di air terjun dan pantai sekaligus pasti memberikan pengalaman yang tidak biasa, bukan?
Banyak spot menarik yang bisa kamu jelajahi di Air Terjun Toroan. Tapi kamu harus tetap berhati-hati jika berpijak di bebatuan agar tidak terpeleset, ya.
Sayangnya kamu tidak dianjurkan untuk mandi di Pantai Nepa karena berbahaya, sudah ada beberapa wisatawan yang menjadi korban di pantai tersebut.
5. Penginapan terdekat menuju Air Terjun Toroan
Jika ingin menunggu untuk dapat menikmati sunset di Air Terjun Toroan atau sekedar ingin beristirahat karena baru saja melakukan perjalanan jauh, maka disarankan untuk menyewa penginapan yang terletak di Sampang.Â
Ada beberap rekomendasi penginapan yang bisa kamu sewa:
- Odaita Hotel,
- Hotel Bahagia,
- Front One Hotel Pamekasan Madura,
- Motel Rachmat,
- OYO 2715 Hotel Madinah Syariah,
- Red Doorz Plus Syarih Near Alun-Alun Sampang,
- Hotel Setia,
- Red Doorz Syariah Near Taman Bunga Adipura Sampang.
Selain destinasi wisata yang elok, masyarakat di sekitar Air Terjun Toroan juga ramah, loh bikin makin betah. Pilihan tempat liburan yang cocok bersama pasangan, nih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H