Mohon tunggu...
ana Mhi
ana Mhi Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita dengan keseharian biasa saja

Suka kopi dengan khas pahitnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Singkat Ir. Soekarno, Pejuang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

20 September 2022   18:25 Diperbarui: 20 September 2022   18:25 7426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama di penjara Soekarno menuliskan pidato pembelaan diri (pleidoi)  "Indonesia Mengguggat" yang kemudian dibacakan ketika menjalani sidang di Landraad, Bandung pada sekitar 18-22 Desember 1930, akhirnya Soekarno dibebaskan pada 31 Desember 1931.

Setelah bebas Soekarno kembali memutuskan untuk ikut dengan salah satu partai yang didirikan karena Partai Nasional Indonesia pakum, partai ini yaitu Partai Indonesia (Partindo), Soekarno bergabung pada 1932.

Namun pada tahun 1933 Soekarno kembali di tangkap tepat pada bulan Juli pukul 17.00 di halaman rumah M Husni Thamrin. Soekarno diasingkan ke Ende, Flores cukup lama sampai pada 1938. 

Waktu yang cukup lama dan tempat pengasingan yang jauh membuat Soekarno hampir dilupakan oleh totoh-tokoh pejuang kemerdekaan lainnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Soekarno diasingkan kembali ke Gading, Cempaka, Bengkulu. Ia dibebaskan pada 1942 ketika masa penjajahan Jepang.

Untuk bisa menarik hati penduduk Indonesia, Jepang berusaha menjalin hubungan kerja sama dengan beberapa tokoh-tokoh nasional salah satunya Soekarno dengan mewadahi beberapa organisasi salah satunya Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia  (BPUPKI).

Pada sidang BPUPKI 1 Juni 1945 Soekarno menyampaikan konsep dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila. Pada 7 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menggantikan BPUPKI yang sudah dibubarkan. 

PPKI yang diketuai Soekarni inilah yang kemudian mengeluarkan Undang-Undang Dasar (UUD).

Pada 16 Agustus 1945 para pemuda menculik Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok. Para pemuda ini di antaranya Soekarni, Wikana, Singgih dan Chairul Saleh. Peristiwa penculikan ini merupakan sejarah terjadinya Peristiwa Rengasdengklok. 

Para pemuda mendesak Soekarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia saat itu. Alasan para pemuda memilih Rengasdengklok karena dekat dengan pasukan Pembela Tanah Air (PETA).

Bertempat di Pegangsaan Timur 56, Jakarta tepat pada 17 Agustus 1945 pagi hari, atas nama bangsa Indonesia Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun