Kekhawatiran akan dampak dari pelemahan rupiah ini, juga menjadi keprihatinan serta perhatian calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Sandiaga Uno. Oleh karena itu untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan stabil, mantan Danjen Kopassus itu pun meminta jajarannya koalisinya untuk menghentikan serangan pada pemerintah.
We are not the only ones facing this #economic#crisis. So have faith in #Indonesia and ayo bantu Pemerintah demi #Rupiah.
Bersama kita bisa! pic.twitter.com/qVQMvzUU9v
--- KaylaNurul (@kaylanurul) September 5, 2018
Kebijakan Prabowo sebagai rival dan oposisi pemerintahini, menjelaskan pernyataan positif dari Riza sebelumnya. Dalam hal ini, kebijakan untuk mendukung pemerintah dengan tidak memanfaatkan situasi krisis demi menghindari terjadinya kekacauan (chaos) dapat dikatakan sebagai tindakan bijaksana dan patut diapresiasi.
Sikap Prabowo ini bila merujuk pada pemikiran ahli politik Jerman, Carl Schmitt, dapat dikatakan sebagai sikap politik yang otentik karena segala tindakannya secara khusus yang bersifat politik, dapat memisahkan kapan menjadi kawan dan lawan. Tindakan ini sendiri, menurut Schmitt, menunjukkan derajat integritas yang tinggi pada individu tersebut.
Dengan kata lain, kemampuan Prabowo untuk mengenali kapan harus memberikan komentar menyerang dan kapan secara proaktif ikut menjaga situasi krisis dengan menghentikan pernyataan yang mampu memprovokasi keresahan rakyat, memperlihatkan integritasnya sebagai politikus murni.
Namun, akan lebih bijak lagi apabila Prabowo pun ikut membantu pemerintah "dengan bersatu sebagai kawan" dan menjadikan krisis rupiah ini sebagai musuh bersama. Sebab seperti yang dikatakan oleh pendiri Starbuck, Howard Schultz di awal tulisan, mencari jalan keluar dari krisis finansial merupakan upaya yang tidak menyenangkan.
Menjadikan krisis rupiah sebagai musuh bersama, tentu tak hanya membantu pemerintah, tapi juga memperlihatkan kalau kritiknya selama ini bukan sekedar retorika politik belaka. Apalagi sebagai calon presiden, krisis ekonomi tentu juga akan menjadi pekerjaan rumah baginya bila berhasil terpilih di Pilpres nanti. Jadi, bersediakah Prabowo bersatu bersama Jokowi?
Tulisan indepth lainnya bisa dilihat di Pinterpolitik.com
Sumber: Rupiah Anjlok, Jokowi-Prabowo Bersatuhlah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H